GridFame.id - Penipuan dalam pencarian pekerjaan atau yang sering disebut sebagai penipuan lowongan kerja (LOKER) merupakan praktik yang merugikan banyak individu yang sedang mencari pekerjaan.
Penipuan semacam ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan modus operandi yang ditujukan untuk menipu orang dengan janji palsu tentang pekerjaan yang menguntungkan.
Dalam tulisan ini, akan dijelaskan secara mendalam tentang fenomena penipuan lowongan kerja, mulai dari modus operandi hingga dampaknya terhadap individu dan masyarakat.
Salah satu modus operandi yang umum dari penipuan lowongan kerja adalah penggunaan situs web palsu atau iklan palsu yang menawarkan pekerjaan palsu atau tidak ada sama sekali.
Para penipu akan membuat situs web atau iklan yang terlihat profesional dan meyakinkan, dengan menampilkan informasi palsu tentang perusahaan dan posisi pekerjaan yang tersedia.
Selain itu, penipuan lowongan kerja juga sering kali melibatkan praktik perekrut palsu yang menghubungi calon karyawan melalui media sosial atau email.
Mereka menggunakan identitas palsu dan mengklaim memiliki koneksi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka untuk menarik perhatian calon korban.
Beberapa penipuan lowongan kerja juga melibatkan permintaan biaya atau pembayaran dari calon karyawan untuk proses rekrutmen, seperti biaya pendaftaran, tes, atau pelatihan.
Para korban yang sudah terlanjur percaya mungkin akan membayar biaya tersebut, hanya untuk menemukan bahwa pekerjaan yang dijanjikan tidak pernah ada.
Nah, saat mengirimkan lamaran pekerjaan, sebaiknya juga hat-hati ketika mengisi form data diri.
Pasalnya, google form dengan mengisi KK dan KTP bisa jadi tanda scam, ini ciri-cirinya.
Baca Juga: Hati-hati! Modus Penipuan Mengaku DC Pinjol Berujung Scam, Ini Ciri-cirinya