GridFame.id - Jangan khawatir kolesterol meningkat saat Lebaran!
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh.
Sebenarnya, olesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti membentuk sel-sel sehat, memproduksi hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Namun, jika kadar kolesterol melebihi batas normal, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Melansir dari Medical News Today, genetika dan gaya hidup dapat memengaruhi jumlah kolesterol yang diproduksi hati.
Jika produksinya terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Bahan Alami untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Pakar kesehatan membagi kolesterol menjadi dua jenis.
Pertama adalah kolesterol low-density lipoprotein (LDL), atau orang sering menyebutnya kolesterol “jahat”.
LDL dapat berkontribusi terhadap penyumbatan arteri ketika kadarnya tinggi.
Kolesterol high-density lipoprotein (HDL), orang sering menyebutnya kolesterol “baik”.
HDL membantu menghilangkan kolesterol LDL dari darah.
Membahas soal kolesterol tinggi, biasanya gangguan kesehatan ini bisa diatasi dengan konsumsi obat tertentu.
Namun tentu ada berbagai bahan alternatif yang juga bisa digunakan sebagai obat alami untuk membantu mengatasi kadar koelsterol yang tinggi ini.
Setidaknya ada 2 bahan dapur yang bisa membantu Anda untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi pada tubuh.
1. Jahe
Jahe adalah ramuan populer yang digunakan orang dalam berbagai masakan yang terinspirasi dari Asia.
Ini menambah rasa manis dan sedikit asam pada makanan.
Beberapa orang juga menggunakan jahe sebagai suplemen untuk membantu berbagai kondisi kesehatan.
Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2018, peneliti mengamati 12 uji coba.
Penelitian menunjukkan bahwa jahe dosis rendah, kurang dari 2 g per hari, memiliki efek yang baik dalam menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL.
Namun, mereka juga mencatat bahwa penelitian tambahan yang lebih berkualitas diperlukan untuk membuktikan sepenuhnya efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol tinggi.
Seseorang mungkin menambahkan jahe ke dalam makanannya atau mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen.
2. Kunyit
Kunyit adalah bumbu umum dalam masakan Timur Tengah dan India.
Orang-orang mengetahuinya karena warna kuningnya yang khas dan profil rasanya yang bersahaja.
Beberapa juga menggunakannya dalam pengobatan tradisional untuk berbagai potensi manfaat kesehatan.
Sebuah studi tahun 2017 meneliti efek komponen aktif kunyit, kurkumin, terhadap risiko penyakit kardiovaskular.
Para peneliti menemukan bahwa kunyit dan kurkumin dapat melindungi pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan kadar lipid serum.
Namun, mereka mencatat bahwa penelitian tambahan yang berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu membuktikan efektivitasnya serta memberikan profil dosis dan keamanan yang tepat.