6. Transaksi Ilegal
Beberapa penyedia layanan penukaran uang non-bank mungkin terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pencucian uang atau pembiayaan terorisme.
Ini bisa menimbulkan masalah hukum serius bagi pelanggan yang tidak mengetahui asal-usul uang yang mereka tukar.
7. Ketidakstabilan Nilai Tukar
Lembaga non-bank mungkin menawarkan nilai tukar yang tidak stabil atau tidak sesuai dengan nilai tukar resmi.
Ini bisa mengakibatkan kerugian finansial bagi pelanggan jika mereka tidak memperhatikan perbedaan nilai tukar yang ditawarkan.
Untuk menghindari risiko ini, disarankan untuk menggunakan jasa tukar uang baru yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Pastikan untuk memverifikasi izin dan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku serta selalu lakukan penelitian dan pertimbangan dengan hati-hati sebelum melakukan transaksi dengan penyedia jasa tukar uang baru non-bank.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Simak Keuntungan dan Kekurangan Menukar Uang Baru di Bank atau Jasa Tukar di Jalanan