Banyaknya anak muda yang terjebak dalam utang paylater bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Kemudahan Akses
Layanan paylater seringkali mudah diakses melalui aplikasi seluler atau platform online.
Proses pendaftarannya pun relatif cepat dan tidak memerlukan banyak persyaratan.
Hal ini membuat anak muda cenderung lebih mudah tergoda untuk menggunakan layanan ini tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.
2. Kurangnya Pemahaman Finansial
Banyak anak muda belum memiliki pemahaman yang cukup tentang manajemen keuangan dan pentingnya mengelola uang dengan bijak.
Mereka mungkin tidak menyadari risiko yang terkait dengan utang paylater, seperti bunga tinggi dan potensi terjerat dalam utang yang sulit dilunasi.
3. Pengaruh Media Sosial
Media sosial seringkali menjadi sarana promosi bagi layanan paylater.
Anak muda dapat terpengaruh oleh iklan yang menarik dan tawaran diskon yang menggiurkan, sehingga mereka lebih cenderung untuk menggunakan layanan tersebut tanpa memikirkan konsekuensinya.
Baca Juga: Ada yang Cuma Dapat Ratusan Ribu, Ternyata Ini Faktor yang Menentukan Jumlah Limit Paylater Pengguna
4. Gaya Hidup Konsumtif
Kebiasaan hidup konsumtif dan ingin memiliki barang-barang terbaru atau mengikuti tren juga dapat menyebabkan anak muda menggunakan layanan paylater secara berlebihan.
Mereka mungkin tidak memperhitungkan kemampuan finansial mereka sendiri dan hanya fokus pada keinginan untuk membeli barang-barang tersebut.