GridFame.id - Konflik antara Israel dan Iran telah memanas kembali, dengan serangan terbaru yang dilancarkan oleh Iran terhadap Israel.
Situasi ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran geopolitik tetapi juga berdampak pada ekonomi global, termasuk harga bahan makanan dan minuman.
Pada tanggal 14 April 2024, Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel, menggunakan lebih dari 100 drone pembawa bom dan rudal balistik.
Serangan ini merupakan balasan atas tindakan Israel yang menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus pada awal April 2024.
Meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan pada infrastruktur militer Israel.
Konflik ini telah menyebabkan gangguan pada logistik impor, yang berdampak pada biaya pembelian bahan baku makanan dan minuman.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mengungkapkan bahwa biaya logistik yang meningkat akan membuat harga bahan baku makanan dan minuman asal impor menjadi lebih mahal.
Hal ini diperparah oleh pelemahan nilai tukar mata uang lokal, yang menambah beban biaya produksi.
Bahan Makanan dan Minuman yang Terdampak
1. Gandum
Sebagai salah satu komoditas yang banyak diimpor dari kawasan Timur Tengah, harga gandum diperkirakan akan naik.
Makanan yang menggunakan gandum antara lain ada roti, mie, oat, sereal, dan makanan lainnya yang menggunakan tepung terigu.
2. Minyak
Harga minyak dunia telah mengalami kenaikan.
Baca Juga: Begini Cara Lepas dari Jerat Pinjol dan Lembaga yang Bisa Bantu