Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) biasanya bervariasi tergantung pada lembaga keuangan yang menawarkan program KUR tersebut.
Namun, secara umum, dokumen-dokumen yang sering diminta termasuk:
1. Identitas diri
KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau identitas resmi lainnya seperti SIM (Surat Izin Mengemudi) atau paspor.
2. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Nomor identifikasi pajak yang dikeluarkan oleh otoritas pajak.
3. Surat Izin Usaha
Dokumen yang menunjukkan bahwa usaha Anda sah dan beroperasi secara legal, seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
4. Rekening Bank
Rekening bank aktif atas nama Anda sebagai peminjam, yang akan digunakan untuk pencairan dan pembayaran kredit.
5. Dokumen Keuangan Usaha
Baca Juga: Kelebihan Mengembangkan Bisnis Pakai KTA Bank Meski Bunganya Lebih Mahal dari KUR
Dokumen seperti laporan keuangan, neraca, dan laporan laba rugi yang menunjukkan kinerja keuangan usaha Anda.
Ini dapat berupa laporan bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kebijakan bank.
6. Rencana Bisnis
Rencana bisnis yang menjelaskan tujuan penggunaan kredit, proyeksi pendapatan dan pengeluaran, serta strategi pengembangan usaha.
7. Jaminan
Beberapa bank atau lembaga keuangan mungkin meminta jaminan atau agunan untuk menjamin kredit, seperti sertifikat tanah, kendaraan bermotor, atau aset lain yang memiliki nilai.
Pastikan untuk memeriksa persyaratan spesifik dari lembaga keuangan yang Anda pilih, karena persyaratan bisa bervariasi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Padahal Pakai Paylater dan Pinjaman di Pinjol tapi Bisa Lolos KUR BRI, Bagaimana Triknya?