Find Us On Social Media :

Mulai Diserbu Pengunjung, Serunya Menyaksikan Ragam Aktivitas Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik di PEVS 2024

PEVS dimeriahkan kegiatan komunitas, seperti Push Bike Race usia 2-8 tahun.

 

PEVS 2024: Panggung Resmi Pengukuhan Komitmen Brand di Pasar Indonesia

Selain ragam komunitas beraksi dan berkarya, PEVS 2024 juga menjadi momentum bagi berbagai brand kendaraan listrik, untuk mengukuhkan komitmen demi masuk pasar Indonesia.

Seperti BYD Motor Indonesia, yang melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Suryacipta Swadaya.

Yakni developer dari Kawasan Industri Subang Smartpolitan untuk membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di kawasan tersebut.

Sementara itu, Bluebird menampilkan BYD e6 Gen 2 sebagai bentuk dukungan perusahaan transportasi ini kepada program pemerintah, terkait penggunaan kendaraan listrik.

Wuling Motors (Wuling) mengumumkan pembukaan periode pre-book untuk kendaraan listrik terbarunya, Cloud EV, dan juga dapat dicoba di PEVS 2024.

MG Motor Indonesia membawa 3 kendaraan listrik andalannya yaitu MG 4 EV, New MG ZS EV, dan MG Maxus 9.

Ketiganya memperoleh rating 5 bintang dari Euro NCAP yang menandakanstandar keselamatan tinggi yang diusung MG.

PT PLN (Persero) juga ikut ambil bagian dalam pameran kendaraan listrik tahunan ini.

Pada PEVS 2024, PLN secara khusus menampilkan beragam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Termasuk Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU) kendaraan konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke listrik, kendaraan hydrogen, fasilitas test drive, hingga berbagai promo menarik bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.

ABC Lithium, produsen baterai lokal asli Indonesia menunjukkan komitmen persembahan untuk menggenjot pasar Indonesia.

Dari kawasan Hall B, JIExpo Kemayoran, ABC Lithium melakukan penandatanganan MoU dengan pihak PT Senzo Feinmetal (Orbit) dalam rangka kerja sama produksi pembawa alat berat dengan menggunakan baterai.

Orbit Triton adalah alat pembawa barang berat yang sepenuhnya hasil buatan produksi Indonesia.

Jika biasanya alat sejenis didorong tenaga manusia, Orbit Triton sepenuhnya didukung tenaga baterai menggunakan baterai ABC Lithium.