GridFame.id - Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih.
Selain investasi secara digital, masih banyak orang yang memilih cara konvensional.
Seperti menabungkan uang ke bank, membeli asuransi, membeli properti berupa tanah atau rumah hingga emas.
Ada juga yang memilih untuk mendepositkan uang ke bank tertentu.
Berbagai instrumen investasi bisa dipilih sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Tak jarang hal itu juga membuat orang menjadi dilema karena banyak pertimbangan.
Tentu yang diinginkan adalah investasi dengan risiko seminim mungkin.
Biasanya deposito dan menabung emas banyak dipilih karena risikonya kecil.
Lalu, mana yang lebih baik dan menguntungkan?
Haruskah investasi emas atau deposito saja?
Simak ini 4 hal penting yang harus dipikirkan sebelumnya.
Baca Juga: Mengapa Emas Disebut Sebagai Pelindung Aset? Ternyata Ini 8 Alasan Utamanya
1. Resiko Investasi
Dilansir dari laman skorlife.com, dari sisi risiko investasi, deposito dan emas termasuk instrumen dengan tingkat resiko rendah.
Emas memiliki risiko fluktuasi harga, sementara investasi deposito memiliki risiko likuiditas dan gagal bayar.
2. Potensi Imbas Hasil
Perbedaan investasi emas dan deposito juga terletak pada potensi imbal hasil yang didapatkan oleh sang pemiliknya.
Keuntungan deposito bisa didapatkan oleh pemiliknya setiap bulan melalui pertumbuhan suku bunga.
Mengutip data dari SEKI (Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia) dari Bank Indonesia, menunjukkan bahwa di periode tahun 2016-2020 suku bunga deposito bergerak di angka 5,5% – 6,8%
Sedangkan investasi emas keuntungannya didapat dari selisih harga beli dan jual (buyback).
3. Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Untuk menilai lebih baik investasi emas atau deposito, Anda juga bisa melihat dari segi tujuan dan jangka waktu investasi.
Investasi pada logam mulia punya potensi pertumbuhan nilai yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk menjaga nilai aset secara jangka panjang (minimal 5 tahun).
Baca Juga: Cara Beli Emas di Pegadaian dengan Pembayaran Cicilan
Kondisi sebaliknya terjadi pada investasi deposito. Instrumen ini menawarkan keuntungan berupa bunga yang stabil.
Dengan demikian, deposito cocok untuk para investor yang memiliki tujuan investasi jangka pendek.
4. Tingkat Likuiditas
Menimbang lebih baik investasi emas atau deposito juga bisa terlihat dari perbedaan dalam aspek likuiditasnya.
Investasi emas punya tingkat likuiditas yang tinggi, Anda bisa mencairkannya kapanpun ketika membutuhkan dana tambahan dengan mudah.
Pasangan investasi deposito hanya bisa dicairkan ketika masa jatuh tempo jika tidak ingin terkena biaya pinalti.
Pastikan kalau Anda tidak menaruh seluruh dana yang dimiliki dalam satu keranjang investasi saja ya.
Baca juga perbandingan investasi emas batangan atau perhiasan untuk mengetahui kelebihan masing-masing.
Baca Juga: 5 Kekurangan Menabung Emas dengan Cicilandi Pegadaian