Find Us On Social Media :

Serpihan Kerikil Ulekan Bisa Bikin Batu Ginjal Jika Termakan? Cek Faktanya Sebelum Beli!

Benarkah cobek bisa menyebabkan batu ginjal?

GridFame.id - Yang mau beli cobek atau ulekan batu mohon simak baik-baik ya!

Seperti yang diketahui, Indonesia terkenal akan sambalnya yang beraneka ragam.

Makan bisa jadi kurang berselera tanpa sambal bagi para penikmatnya.

Untuk itu, masih banyak yang menggunakan cobek atau ulekan batu di rumah untuk mengulek sambal dan berbagai bumbu masakan lainnya.

Namun, terdapat video yang menyebut penggunaan cobek dan ulekan batu bisa menyebabkan batu ginjal beredar di media sosial.

Unggahan video tersebut salah satunya dibuat oleh akun TikTok @aarlaksana, Selasa (2/4/2024).

Pengunggah mengatakan, gesekan cobek batu dan ulekan batu akan menghasilkan serpihan halus menyerupai pasir.

"Pasir-pasir ini nanti masuk ke makanan kalian, masuk ke dalam tubuh kalian, dan bisa menyebabkan batu ginjal," bunyi narasi tersebut.

Sebagai pencegahan, kata dia, sebaiknya gunakan ulekan yang terbuat dari kayu jika untuk menghaluskan bahan pangan di atas cobek batu.

Wah, benarkah menggunakan ulekan batu bisa menyebabkan batu ginjal?

Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, Syifa Mustika, membantah informasi yang menyebut ulekan batu bisa menyebabkan batu ginjal.

Baca Juga: Tak Sampai Rp 5 Juta, Segini Modal yang Dibutuhkan dan Cara Buka Franchise Jasuke

"Hoaks. Selama kita cukup minum air putih dan tidak tahan kencing maka aman," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/5/2024).

Syifa menjelaskan, tidak ada hubungan antara batu ginjal dengan serpihan dari gesekan cobek dan ulekan batu yang mungkin masuk tubuh.

Selain itu, menurut Syifa, bukan butiran pasir halus dari cobek dan ulekan yang bisa menyebabkan batu ginjal.

Namun ada banyak faktor yang menjadi penyebab penyakit batu ginjal.

"Batu ginjal itu terbentuk ketika mineral dan garam yang terkandung dalam urine mengkristal dan membentuk massa padat," jelas Syifa.

Kristal ini biasanya terasa menyakitkan saat melewati saluran kemih.

Oleh karena itu, penderita umumnya akan merasakan gejala sakit di perut bagian samping atau punggung bawah.

Dikutip dari laman National Kidney Foundation, zat kimia pembentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.

Biasanya, zat tersebut akan dihilangkan oleh ginjal melalui urine.

Namun, saat zat limbah terlalu banyak dalam cairan urine yang sedikit, kristal dapat terbentuk hingga menjadi padatan.

Baca Juga: Yang Punya Bisnis di GoFood Waspada! Marak Penipuan Kelebihan Makanan, Lakukan Ini Kalau Sampai Terjadi!

"Beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal," terang Syifa.

Faktor yang meningkatkan risiko batu ginjal tersebut, meliputi:

1. Kurang minum air

Orang yang kurang minum air atau mengalami dehidrasi lebih cenderung berisiko mengidap batu ginjal.

Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan urine menjadi lebih terkonsentrasi, sehingga meningkatkan risiko pembentukan kristal.

2. Diet tinggi garam dan protein

Syifa menerangkan, mengonsumsi garam dan protein berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kalsium dan asam urat dalam urine.

Kelebihan kadar kalsium dan asam urat dalam urine sendiri berpotensi meningkatkan risiko pembentukan batu.

3. Faktor genetik

Risiko batu ginjal lebih tinggi perlu diperhatikan oleh orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini.

"Riwayat keluarga dengan batu ginjal dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut," ucap Syifa.

4. Kondisi medis tertentu

Dia mengungkapkan, beberapa kondisi kesehatan pun dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada seseorang. 

Sejumlah kondisi medis yang dimaksud, antara lain obesitas atau kegemukan, diabetes, dan penyakit ginjal tertentu.

5. Jenis makanan tertentu

Tidak hanya kondisi kesehatan tertentu, gemar mengonsumsi makanan tertentu turut meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

"Makanan tinggi oksalat, seperti bayam, tomat, dan cokelat, serta makanan tinggi purin seperti daging merah, juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal," terangnya.

Baca Juga: Cuma 20 Ribuan per Bulan! Begini Cara Beli Paket Spotify Premium Student Terbaru 2024