1. Investasi dalam Obligasi
Salah satu alternatif untuk menyimpan uang dengan keuntungan yang lebih tinggi daripada tabungan adalah melalui investasi dalam obligasi.
Obligasi adalah instrumen keuangan di mana Anda meminjamkan uang kepada penerbit (biasanya pemerintah atau perusahaan) dalam jangka waktu tertentu dengan tingkat pengembalian tertentu.
Obligasi sering kali memberikan hasil yang lebih tinggi daripada tabungan, tergantung pada risiko penerbitnya.
2. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang menginvestasikan dana Anda dalam instrumen keuangan seperti deposito bank, obligasi jangka pendek, dan surat berharga lainnya dengan jangka waktu pendek.
Keuntungan utama dari reksadana pasar uang adalah likuiditasnya yang tinggi dan potensi pengembalian yang stabil.
3. Investasi Properti
Investasi dalam properti, entah itu berupa rumah tinggal, apartemen, atau properti komersial, dapat menjadi pilihan yang menarik untuk mengalokasikan dana Anda.
Properti cenderung meningkat nilainya dari waktu ke waktu, terutama di lokasi strategis atau berkembang.
Selain apresiasi nilai aset, properti juga dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui penyewaan.
Namun, investasi properti memerlukan modal awal yang signifikan dan perlu memperhitungkan risiko likuiditas.
Baca Juga: Modus Penipuan Mengaku DC Leasing Berujung Perampokan Kendaraan, Begini Modusnya
4. Investasi Emas atau Logam Mulia
Investasi dalam logam mulia seperti emas dan perak telah menjadi tempat yang populer untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi atau ketidakpastian ekonomi.