Find Us On Social Media :

Turut Perkuat Perekonomian Nasional, InIlah Perjalanan Shopee Membantu UMKM Bertransformasi dan Berdaya Saing di Awal Tahun 2024

Inovasi bersama UMKM dan brand lokal, Shopee turut perkuat perekonomian Nasional.

GridFame.id – Tren pertumbuhan bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan brand lokal di awal tahun 2024 telah menjadi sorotan utama dalam panorama ekonomi Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM), kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia mencapai 61% dari Pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) negara.

Faktor digitalisasi, perubahan perilaku konsumen, inovasi produk, dan peran e-commerce, khususnya Shopee, telah menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta brand lokal.

Selama tahun 2023, lebih dari 500 ribu pelaku UMKM baru telah bergabung bersama Shopee dengan pertumbuhan pendapatan yang meningkat hingga 30% year-over-year (YoY), terhitung pada tahun 2020-2023.

Sejak beroperasi di Indonesia, Shopee senantiasa mewujudkan komitmennya dalam mendorong roda perekonomian nasional melalui pilar UMKM dan brand lokal.

Maka dari itu, pada 2023 sebanyak 84% pelaku usaha di Shopee berasal dari UMKM dan brand lokal dengan 93% total transaksi didominasi produk lokal.

Berbagai inovasi berkelanjutan pun diciptakan guna membantu bertransformasi dan meningkatkan daya saing usaha, serta memperkuat eksistensi baik di dalam negeri maupun internasional.

Baca Juga: Cuma Rp 150 Ribu Bisa Nonton Konser Dewa 19 dan Masuk Dufan, Simak Cara Beli Tiketnya

Baca Juga: Link Beli Tiket Konser AESPA di Indonesia Lengkap dengan Harganya

  

Laporan Tren Pertumbuhan UMKM dan Brand Lokal 2024

Sebagai bentuk komitmen, berikut Shopee bagikan laporan tren pertumbuhan UMKM serta brand lokal di awal tahun 2024:

1. Shopee menghadirkan akses yang mudah dan inklusif demi menciptakan peluang agar UMKM dan brand lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Melalui berbagai upaya strategis, inisiatif, dan program menarik, Shopee berhasil mencatatkan peningkatan total pesanan dari UMKM dan brand lokal hingga 4X lipat selama puncak kampanye pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Demi meraih pangsa pasar global melalui digital yang inklusif, Shopee menghadirkan layanan terintegrasi lewat Program Shopee Ekspor, dengan lebih dari 26 juta produk lokal telah diekspor ke berbagai negara.

Tak berhenti di situ, pencapaian positif ini terus berlanjut di awal 2024 dengan peningkatan transaksi produk yang diekspor melonjak lebih dari 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

3. Terus berinovasi memberi dampak nyata, Shopee sukses mendorong pertumbuhan bisnis UMKM dan brand lokal melalui fitur interaktif.

Shopee Live memberi wadah bagi penjual dan pembeli berinteraksi secara real-time dan menjelaskan produknya saat live stream.

Respons positif ini terlihat dari lonjakan produk lokal yang terjual lebih dari 13X lipat melalui Shopee Live dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Siap War Besok Juli? Ini Jadwal Pembelian Tiket Konser Cigarettes After Sex di Jakarta 2025

Baca Juga: Link Beli Tiket Konser Lay EXO di Jakarta Lengkap dengan Harga Tiketnya

Ciptakan Bisnis Berkesinambungan dan Penetrasi Pasar Digital Inklusif

Monica Vionna, Director of Marketing Growth Shopee Indonesia, mengatakan, “Banyak cerita baru sepanjang perjalanan hingga pertengahan 2024 ini.”

Ia merasa, bangga bisa menjadi bagian dari banyak kisah kesuksesan UMKM dan brand lokal Indonesia.

Menyaksikan para pelaku UMKM terus berkembang dan berinovasi menciptakan produk berkualitas dan berhasil memperluas jangkauan pasarnya, memotivasi Shopee untuk terus memberi dukungan terbaik bagi pelaku usaha lokal melalui berbagai program.

Di antaranya program kampanye, fitur interaktif, hingga pelatihan yang bisa membimbing para UMKM dan brand lokal semakin berdaya saing.

Monica optimis di sisa pertengahan tahun 2024 ini akan semakin menarik dengan berbagai terobosan baru.

“Serta dengan adanya kolaborasi dan kemitraan yang kuat, kita bisa saling menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang semakin inklusif,” imbuh Monica.