GridFame.id - Rumor soal adanya wanita simpanan Ari Askhara kian hangat jadi perbincangan publik.
Sosok Eks Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Ashkara pun semakin ramai jadi sorotan publik karena dikabarkan selingkuh dengan seorang pramugari.
Ari dikabarkan memiliki hubungan gelap dengan pramugarinya yang bernama Puteri Novitasari Ramli.
Terbongkarnya isu perselingkuhan Ari dan Puteri berawal dari cuitan akun Twitter @digeeembok.
Akun tersebut membahas tentang skandal perselingkuhan Ari dan Puteri, serta berbagai skandal lainnya yang diperbuat oleh para petinggi Garuda Indonesia.
PNR merupakan pramugari asal Makassar, Sulawesi Selatan yang mendapat banyak keuntungan setelah menjadi selingkuhan sang eks Dirut.
Bukan hanya itu saja, PNR ini juga seolah punya 'kesaktian' yang bisa membuat pegawai lain, terutama para awak kabin sengsara.
Mulai dari mengganti jadwal hingga men-nonaktif-kan pegawai lainnya.
Hal ini pun dibenarkan oleh serikat karyawan Garuda Indonesia yang tergabung dalam IKAGI (Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia).
Mereka menyampaikan hal ini di acara iNews Sore yang tayang pada Senin (9/12/2019) kemarin.
Tiga orang yang menjadi narasumber ini adalah Jacquiline dan Yosephine selaku pramugari senior di Garuda.
Juga Zaenal Muattqin selaku ketua IKAGI.
"Saya akan bertanya tentang keberadaan dalam tanda kutip "simpanan" ini. Apakah kemudian bisa mengubah peraturan perusahaan yang kemudian merugikan awak kabin lainnya. Benarkah begitu?" tanya sang presenter.
"Pernah, mbak. Ini pengalaman ya. Kebetulan bukan terjadi pada saya tapi pada mas Zaenal mungkin nanti bisa dikonfirmasi," aku Jacquiline, pramugari Garuda Indonesia membenarkan.
Baca Juga: Tak Kalah Menawan dari Sang Pengantin, Tengok Pesona Ketiga Kakak Citra Kirana yang Jarang Disorot
Jacquiline pun menceritakan salah satu kejadian yang dialami oleh rekannya karena ulah oknum simpanan dirut tersebut.
"Jadi ketika kami lagi rapat pengurus, kami kan ada rapat pengurus IKAGI (Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia). Tiba-tiba Mas Zaenal bilang bahwa dia ditugaskan terbang ke Jepang dengan oknum (simpanan) tersebut. Kemudian tiba-tiba salah satu dari atasan kami, Chief itu mengatakan bahwa oknum ini tidak suka dengan Zaenal. Karena memang ada satu masalah ketika Zaenal mengkritik tindakan dia (oknum), dia tidak suka. Dan saat itu juga Chief mengatakan bahwa 'Dia nggak suka sama lo, ya udah jangan terbang sama dia. Nanti schedule Zaenal akan dihapus'. Dan ternyata memang schedule-nya Mas Zaenal dihapus," ceritanya.
Selain itu, Jacquiline juga mengatakan bahwa hal tersebut jelas melanggar aturan yang sudah ada di perusahaan.
Menurutnya hal itu sudah sangat keterlaluan.
"Kalau yang mbak tadi bilang melanggar aturan perusahaan, jelas. Bayangkan saja, schedule Osaka 4 hari punyanya Mas Zaenal dihapus hanya karena dia tidak suka dengan Mas Zaenal. Itu kan sudah keterlaluan.
Oknum itu tidak suka dengan Mas Zaenal dan langsung digantikan dengan FSM yang lain. Karena kan Mas Zaenal posisinya sebagai FSM.
Hanya karena dia tidak suka. Itu kan jelas itu pelanggaran. Hanya karena tidak suka, menghilangkan jadwal terbang yang jadwal terbang itu bagi awak kabin sangat penting," jelasnya.
Baca Juga: Lakukan Diet Ekstrem, Terjadi Hal Mengerikan di Kerongkongan Wanita Ini
Zaenal Muttaqin pun membenarkan apa yang diceritakan oleh rekan kerjanya itu.
Hal itu pun jelas berimbas pada berkurangnya pemasukan Zaenal.
"Iya betul," ujar Zaenal Muttaqin.
Bukan hanya itu saja, pramugari lain bernama Yosephine pun mengungkapkan perlakuan semena-mena sang oknum lainnya.
Menurut keterangan Yosephine, si oknum "simpanan" sang dirut itu juga pernah menonaktifkan salah seorang penanggung jawab Garuda Indonesia di Osaka.
16. Trus ada juga kejadian lagi di Osaka.
— digembok e-nya tiga (@digeeembok) 5 Desember 2019
Si Gundik sakit di Osaka.
Tidak diurus dg baik oleh Manager Area karena maunya Si Gundik dia hrs dilayani langsung sedangkan Manager Area pd saat itu belum bisa langsung melayani karena pekerjaannya di Bandara yang harus tuntas.
Hal tersebut dilakukan karena oknum yang sedang bertugas di Osaka sedang sakit namun sang penanggung jawab tak mau mengantarkan ke rumah sakit.
Sehingga si penanggung jawab ini dipindahkan ke Jakarta dan di-non job-kan dan menjadi setara office boy (OB).
Source | : | YouTube,Twitter,Nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar