GridFame.id - Vidi Aldiano kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit Singapura.
Jumat (13/12/2019) kemarin, penyanyi tampan ini membagikan kabar mengejutkan lewat Instagramnya.
Ia mengabarkan bahwa dirinya menderita penyakit kanker ginjal.
Lewat video berdurasi 2 menit 14 detik itu, Vidi mengungkapkan dirinya sudah dua bulan belakangan sering bolak-balik ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan.
Hingga akhirnya Jumat kemarin ia berani mengungkapkan penyakitnya dan memohon doa untuk pengobatannya.
Baca Juga: Tak Sabar Menanti Kelahiran Anak Pertama, Shandy Aulia Rayakan 8 Tahun Pernikahannya
Di hari yang sama, Vidi pun menjalani operasi pengangkatan kanker ginjal yang dialaminya.
Satu ginjalnya terpaksa harus diambil agar kanker tak menyebar.
Satu ginjal Vidi yang diambil adalah ginjal sebelah kiri.
Kini Vidi sudah selesai menjalani operasi dan sedang dalam masa pemulihan.
Kondisi terbaru Vidi pun dibagikan oleh Yuanita Rohali, ibunda dari penyanyi Alika Islamadina.
Melalui Instagramnya, ibunda Alika yang kebetulan sedang meeting di Singapura itu pun menyempatkan diri menjenguk Vidi.
Ia juga ikut menemani proses operasi Vidi hingga selesai sekaligus memberikan dukungannya.
Diketahui kemudian bahwa Yuanita Rohali ternyata juga pernah divonis penyakit yang sama persis seperti yang diidap Vidi.
Baca Juga: 74.000 Pelamar Dinyatakan Lolos, Berikut Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019 di Kemenkumham
Ibu tiga anak ini kemudian menceritakan pengalamannya menghadapi penyakit tersebut.
"Karena kebetulan saya menderita penyakit yg sama dengan Vidi Aldiano, banyak yang DM minta untuk sharing tentang kanker ginjal yg saya alami. Jadi saya coba cerita sedikit di sini," tulisnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Ibunda Alika itu lalu menceritakan gejala yang dirasakannya sebelum mengetahui dirinya mengidap kanker.
"Ceritanya di Maret 2014, saat sedang menemani @alikaislamadina yang sedang siap2 mau perform, tiba2 sedetik saya merasa "gliyeng" kayak not in control of my body. Tapi ngga pusing sama sekali. Rasa not in control ini berlanjut sampai besok siangnya. Maka saya putuskan consult ke Dr Jantung di Siloam," ceritanya.
"Ternyata mendadak saya kena darah tinggi (150/100) which is aneh krn saya berasal dari keturunan berdarah rendah. Akhirnya saya minta serangkaian test dari EKG, blood test, USG jantung, dipasang alat deteksi tensi 24 jam B Pro yg menunjukkan jantung saya baik dan tdk ada secondary disease spt gula atau tiroid yg mungkin menyebabkan hipertensi," tambahnya.
Untungnya tak ada kelainan pada jantung Yuanita, sehingga dokter memutuskan untuk melakukan tes lanjutan pada bagian abdomennya.
Dari situlah kemudian diketahui bahwa dirinya mengidap penyakit kanker ginjal.
"Luckily saat USG jantung dokter saya yg karena tdk menemukan kelainan di jantung lalu turun memeriksa Abdomen, di situlah dia menemukan massa yang sangat besar di ginjal kiri. Lalu sayapun dikirim ke radiologist utk thorough USG abdomen dan CT scan yg hasilnya konfirm saya terkena kanker ginjal dengan size yg sangat besar 8 cm," jelasnya.
Yuanita pun kemudian memutuskan untuk melakukan pengobatan dan operasi di Singapura seperti yang kini dijalani Vidi.
"Lalu saya memutuskan untuk treatment di Singapore, yg atas rekomendasi Urolog di Siloam operasi pengangkatan ginjal dilakukan di Singapore General Hospital oleh Prof Christopher Cheng," ujarnya.
Ia pun menceritakan proses operasi yang dijaaninya selama 3 jam.
"Operasi dilakukan dengan teknik Laparoskopi selama 3 jam dan ginjal yang diangkat dikeluarkan di tempat saya dulu operasi Caesar. Jadi abdomen saya tdk banyak sayatan2 baru yg besar.
Alhamdulillah setelah 2 malam stay di SGH saya diizinkan pulang karena recovery berjalan baik," terangnya.
Baca Juga: Minum Air Rendaman Nanas Setiap Hari, Tubuh Akan Rasakan 7 Manfaat Menakjubkan Ini
Tak lupa ia pun memberikan doa dan semangatnya pada Vidi untuk bisa melewati semua cobaan ini.
"Dan kalo lihat kondisi fisik & mental Vidi setelah keluar kamar operasi, إن شا ء الله everything is going to be alright. Syafakallah ya Vidi, kami sekeluarga mendoakan Vidi," pungkasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar