Bagi masyarakat di Jakarta, besaran GMC yang akan terjadi adalah sekitar 72 persen, dan di Bandung akan terjadi sekitar 70 persen.
Waktu GMC paling awal diprediksi akan terjadi di Aceh mulai pukul 10.03 WIB.
Sementara wilayah paling terakhir adalah Papua pada pukul 14.37 WIT.
Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat harus menggunakan kacamata khusus atau teropong yang disediakan pihak-pihak tertentu.
Masyarakat dilarang melihat gerhana secara langsung menggunakan mata telanjang.
GMC yang akan melewati Indonesia kali ini tercatat menjadi gerhana kelima yang terjadi sepanjang 2019 ini.
Sebelumnya terjadi 4 kali gerhana pada 2019 ini.
Mulai dari gerhana matahari sebagaian pada 5-7 Januari, gerhana bulan total pada 24 Januari, gerhana matahari total pada 2 Juli, dan gerhana bulan sebagian pada 17 Juli 2019.
Kepala Biro Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Akhmad Taufan Maulana menjelaskan, fenomena GMC tidak hanya melewati beberapa wilayah Indonesia, melainkan juga melalui Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Malaysia, dan Samudra Pasifik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar