Ya, katanya hanya orang yang berdarah asli Lamongan yang tak boleh makan lele.
Sedangkan mereka yang lahir di sana sedangkan tak berdarah asli, maka takkan ada masalah.
Contohnya seperti seorang wanita Lamongan menikah dengan pria Surabaya kemudian memiliki beberapa anak.
Nah, anak-anak ini tidak masalah untuk mengonsumsi lele karena tidak berdarah murni Lamongan.
Mitos Lele Kini Sudah Tak Ampuh
Selama bertahun-tahun mitos ini melekat kepada orang-orang Lamongan.
Namun, seiring berjalannya waktu, pantangan tersebut sepertinya mulai memudar.
Kini orang-orang sana sudah tak lagi anti dengan lele bahkan banyak orang Lamongan yang berjualan berbagai olahan ikan tawar ini bahkan kadang jadi juragan tambak lele.
Namun, bagi beberapa orang, mitos dan kepercayaan ini masih kuat dipegang.
Alasannya sendiri sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur zaman dulu yang sudah berjasa besar atas eksistensi Lamongan sendiri.
Mitos lele ini memang begitu kuat bahkan jadi bagian dari identitas ketika membicarakan orang Lamongan.
Tapi kini lele bagi orang Lamongan tak lagi bertuah.
Buktinya banyak orang sana yang malah menjadikan lele sebagai mata pencaharian, entah berjualan atau budidaya.
Walaupun sebagian orang masih sangat mematuhi mitos satu ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dibalik Pantangan Makan Ikan Lele, Ada Kisah Dan Akibat Mengerikan Yang Masih Dipercaya
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar