Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010) di 342 Zona Musim, Awal Musim Hujan 2019/2020, sebagian besar daerah yaitu 253 ZOM (74.0%) diprakirakan mundur jika dibandingkan dengan rata-ratanya dan 64 ZOM (18.7%), diprakirakan sama terhadap rata-ratanya.
Sedangkan yang diprakirakan maju terhadap rata-rata sebanyak 25 ZOM (7.3%).
Sifat Hujan selama Musim Hujan 2019/2020 di sebagian besar daerah yaitu 250 ZOM (73.1%) diprakirakan Normal dan 74 ZOM (21.6%) diprakirakan Bawah Normal.
Sedangkan Atas Normal sebanyak 18 ZOM (5.3%).
Puncak Musim Hujan 2019/2020 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Januari 2020 sebanyak 128 ZOM (37.4%) dan bulan Februari 2020 sebanyak 115 ZOM (33.6%).
Sedangkan beberapa daerah lainnya puncak Musim Hujan terjadi pada bulan Oktober 2019 sebanyak 5 ZOM (1.5%), November 2019 sebanyak 29 ZOM (8.5%), Desember 2019 sebanyak 27 ZOM (7.9%), Maret 2020 sebanyak 10 ZOM (2.9%), April 2020 sebanyak 6 ZOM (1.8%), Mei 2020 sebanyak 12 ZOM (3.5%), dan Juni 2020 sebanyak 10 ZOM (2.9%).
Namun tidak banyak yang tahu, Kedutaan Besar Amerika memberi peringatan mengenai prakiraan adanya cuaca buruk lanjutan di Jakarta.
Lewat situs resminya, Kedubes AS menyebutkan Jakarta akan diguyur hujan yang luar biasa hingga Minggu, 12 Januari.
Dikabarkan, wilayah Jakarta akan mengalami hujan deras yang tidak biasa sampai 12 Januari mendatang.
Antisipasi badai petir dan angin kencang dengan adanya banjir susulan, tanah longsor, pemadaman listrik dan sulitnya bertransportasi.
Baca Juga: Ogah Liburan Pakai Hasil Endorse, Ruben Onsu:
Berikut adalah saran dari Kedubes Amerika untuk dijalankan mengantisipasi hal tersebut:
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar