Sementara itu, di sudut lain, makam Lina yang dimakamkan pada Sabtu (4/1/2020), tampak sudah digali.
Untuk autopsi ini, jenazah Lina diangkat dari liang lahat kemudian disimpan di meja silver itu.
"Kami warga sini semua. Tadi membantu menggali makam kemudian mengangkat jasadnya dari liang lahat lalu disimpan di meja itu (meja autopsi)," ujar Jaja (50), warga Jalan Sekelimus. Ia kebagian mengangkat jenazah.
Selama autopsi yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00 itu, warga tidak bisa melihat langsung.
Usai autopsi, warga bisa masuk ke dalam.
Baca Juga: Artis Coba-coba Masuk Politik, Eh Tidak Lolos! Giring Eks Nidji: Kalau Ada yang Ngundang, Berangkat!
"Tadi setelah menggali makam kemudian memindahkan ke meja, kami keluar semua tidak bisa lihat," ujar dia.
Setelah autopsi, jenazah kemudian dibalut kembali oleh kain kafan untuk kembali di makamkan di tempat lain.
Makam sedalam sekira 2 meter itu kemudian ditutup kembali.
"Setelah selesai dirapikan kembali. Sekarang lubang makamnya ditutup kembali," kata Jaja. Tampak ada lima orang yang memasukan tanah untuk kembali menutup kuburan Lina itu.
Di dalam kuburan tempat Lina bersemayam sejak enam hari itu, tampak ada alas dan peralatan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Penggali Kubur Lina: 'Pengalaman yang Tak Terlupakan'
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar