GridFame.id - Hadirnya ojek online (ojol) kini semakin menjamur di Indonesia.
Persaingan antar ojol pun tampak semakin ketat.
Berbagai fitur dan layanan baru kian gencar dipromosikan.
Salah satu yang kini cukup banyak diminati dari layanan ini adalah layanan pesan antar makanan.
Layanan ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan makanan yang diinginkan tanpa perlu datang langsung ke warung atau restoran yang ada.
Para penyedia jasa ini pun banyak berkerjasama dengan berbagai restoran dan rumah makan di seluruh penjuru negeri.
Baru-baru ini, viral sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan yang dianggap 'menganak tirikan' para driver ojol.
Pasalnya, terdapat sebuah larangan yang tertempel di pintu restoran yang melarang para driver ojol masuk ke dalam restoran.
Hal ini diketahui dari unggahan Twitter @GojekOnTwitt pada 8 Januari lalu.
Akun tersebut membagikan empat foto pintu masuk restoran tersebut, serta isi larangan yang diberikan pihak restoran.
Para driver ojol pun merasa terhina dengan larangan tersebut.
"Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka.... Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita.... Adakah aturan @gojekindonesia @gofoodindonesia @GOFOODpartners yang melarang kami melangkah kesana, jawabannya TIDAK #LOL," tulis akun tersebut sebagai keterangan.
Larangan yang tertulis di pintu tersebut menunjukkan bahwa para driver dilarang masuk.
Mereka dipersilakan melalui pintu samping restoran.
Selain itu, para driver yang memesan pun diharap menunggu di luar restoran, yaitu di area pintu masuk atau teras.
Mereka seoalah dilarang keras masuk ke dalam restoran.
"GO FOOD & GRAB FOOD SILAHKAN MENUNGGU DIAREA PINTU MASUK ATAU DI TERAS!!! DILARANG MASUK KE DALAM AREA RESTORAN!!!" isi salah satu larangan itu.
Unggahan ini pun langsung viral dan sudah di-retweet sebanyak lebih dari 5 ribu kali dan disukai lebih dari 7 ribu kali, serta mendapat lebih dari 800 komentar.
Warganet pun ikut murka atas 'kekejaman' restoran ini.
Bahkan rating restoran tersebut di Google langsung jeblok karena kasus ini.
Gilak yah dapet ekspos gini langsung drop ratingnya ????
Restonya pelit rejeki sama ojol, langsung dimatiin rejekinya sama netijen. pic.twitter.com/O18u7WQq9Z
— Simpenan Pejabat ™ (@BanyuSadewa) 10 Januari 2020
Meski begitu, pihal restoran langsung memberikan permintaan maaf atas hal itu.
Pemilik restoran pun mengatakan bahwa anak buahnya salah memahami perintahnya.
Baca Juga: Sebut Soal Unsur Tidak Manusiawi, Wirang Birawa Ada Firasat Tak Enak Soal Kematian Lina
"Para Partner Bisnis Gojek, Grab, dan tamu yth..
Pertama-tama kami ucapkan permohonan maaf dengan terjadinya seperti ini tanpa unsur kesengajaan.
Memang kata2 tersebut salah diterjemahkan oleh pegawai dan ditempelkan tanpa ijin Owner terlebih dulu.
Kami sangat2 menghargai semua yang datang ke Resto kami sebab kami berkecimpung di bisnis pelayanan," tulis pemilik restoran tersebut sebagai permintaan maaf.
Jadikan ini sebagai pelajaran buat seluruh merchant @GOFOODpartners @gofoodindonesia bahwa resto dan driver bagai simbiosis mutualisme, semoga kedepannya all resto tetap menjaga HOSPITALITY tanpa pandang siapa yang datang
Salam hormat dari kami sahabat gojek on twitter ???? pic.twitter.com/1AqORYzZEA
— sahabat G.O.T (@GojekOnTwitt) 9 Januari 2020
Akun @GojekOnTwitt pun meminta hal ini dijadikan pembelajaran bagi resto agar terjalin kerjasama yang baik.
"Jadikan ini sebagai pelajaran buat seluruh merchant @GOFOODpartners @gofoodindonesia bahwa resto dan driver bagai simbiosis mutualisme, semoga kedepannya all resto tetap menjaga HOSPITALITY tanpa pandang siapa yang datang Salam hormat dari kami sahabat gojek on twitter," pungkas akun tersebut.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar