Peringkat pertama dicuri oleh Jepang, dengan jumlah 191 destinasi.
Sementara itu negara Amerika dan Inggris turun menjadi posisi kedelapan, setelah keduanya mendapat posisi pertama di tahun 2015.
Semenjak Inggris keluar dari Uni Eropa, disingkat Brexit, kebijakan pariwisata Inggris berubah, dan mungkin tidak akan mencapai posisi unggulan dengan cepat.
Pemerintahan konservatif yang saat ini menang telah menjanjikan gaya Australia yang lebih liberal dengan warga non Uni Eropa, meski masih banyak larangan di beberapa aturan, seperti dijelaskan oleh Dosen Pengamat Migrasi Universitas Oxford, Madeleine Sumption.
Migrasi Uni Eropa ke Inggris telah turun 59% antara tahun 2015 - 2018, dengan warga Uni Eropa khawatir dengan kebijakan Inggris lepas dari Uni Eropa.
Semenjak keluar dari Uni Eropa, warga Inggris berlomba-lomba membuat paspor di negara Irlandia, akibat beberapa hal.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar