GridFame.id - Tinggal di negara tropis membuat hujan sering datang.
BMKG melalui website resminya mengumumkan bahwa musim penghujan di Indonesia dimulai pada bulan Oktober 2019.
Laman bmkg.go.id memprediksi puncak musim hujan akan berlangsung dari bulan Januari hingga Februari 2020.
Tak urung hujan deras mengakibatkan banjir di seluruh daerah Indonesia.
Air banjir biasanya mengandung lumpur dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan.
Selain bisa merusak barang-barang pribadi, air banjir juga dapat merusak bangunan lho, apalagi jika mengandung bahan kayu.
Setelah banjir surut, korban banjir punya kewajiban baru yaitu bersih-bersih rumah.
Apa saja sih yang harus dilakukan agar rumah kembali bersih dan sehat?
1. Bersihkan Perabotan Menggunakan Air Panas dan Sabun Pembersih
Banyak kuman yang menempel melalui lumpur dan air yang kotor.
Jangan sembarangan membersihkan perabotan yang terendam banjir.
Barang-barang yang mengandung lumpur sebaiknya disiram menggunakan selang agar tidak ada lumpur yang masih menempel.
Kemudian direndam menggunakan air panas.
Setelah itu, jangan lupa dibersihkan menggunakan sabun pembersih atau cairan desinfektan agar tak ada satupun kuman yang menempel.
2. Bersihkan Perkakas Dengan Cara yang Berbeda
Barang-barang yang berbahan dasar perak, logam, panci wajan hanya cukup direbus di dalam air.
Membersihkan barang-barang yang mengandung porselen, plastik dan enamel tidak cukup dengan cara direndam dalam air panas.
Sebaiknya air rendaman larutan desinfektan.
Perendaman ini minimal 10 menit.
3. Furnitur dan Peralatan Rumah Tangga
Bawa furnitur, karpet, tempat tidur, dan pakaian ke luar ruangan untuk dikeringkan.
Kasur yang terkena banjir sebaiknya dibuang karena mengandung banyak kuman.
Mebel kayu berbahan solid biasanya bisa dibetulkan, tetapi tidak dengan mebel berlapis kain, lebih baik dibersihkan oleh ahlinya.
Tak hanya itu, mainan dan boneka juga harusnya dibuang.
Foto-foto yang terendam air sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dimasukkan ke freezer agar tidak jamuran.
Baca Juga: Kisruh Pencopotan Jabatan, Helmy Yahya Dikabarkan Diberhentikan sebagai Dirut TVRI
4. Periksa Penyebab Banjir
Wajib pasalnya jika terkena banjir mengetahui penyebab banjir.
Jangan-jangan banjir yang melanda rumah disebabkan karena atap yang bocor.
Selain itu, periksa juga lubang-lubang yang menjadi sumber masuknya air. Jangan sampai banjir yang terjadi malah disebabkan karena pipa kamar mandi macet.
5. Perhatikan Aliran Listrik
Saat banjir terjadi, aliran listrik harus dimatikan.
Jika banjir sudah surut jangan segan untuk memeriksa kondisi kabel.
Kabel-kabel yang basah harus dikeringkan.
Jika perlu minta tolonglah kepada petugas listrik untuk mengecek kondisi kabel, termasuk yang ada di dalam dinding.
6. Hubungi Pihak Asuransi
Banyak rumah yang mengikuti program asuransi.
Biasanya asuransi menyediakan jasa perawatan rumah.
Pastikan Anda mengetahui apa saja yang bisa diklaim dari asuransi.
Jangan lupa untuk membuat daftar kerusakan barang di rumah Anda.
Semua kerusakan harus didokumentasikan untuk klaim penggantian.
Source | : | Kompas.com,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar