GridFame.id -Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dihebohkan dengan munculnya Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) atau Kerajaan Agung Sejagat.
Kemunculannya bahkan bagaikan sebuah parade atau karnaval pesta kostum.
Tak hanya gegerkan warga Purworejo, kemunculan KAS ini juga gegerkan seluruh warga Indonesia.
Ketika ditanya, KAS dibentuk karena Sinuhun atau Totok Santoso Hadiningrat mendapat wangsit untuk membentuk kerajaan baru.
Karena cukup membuat resah, akhirnya ia ditangkap bersama dengan permaisuri Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia.
Dilansir dari Kompas.TV, polisi pun melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada keduanya.
Tak hanya memeriksa pelanggaran hukum terhadap pembentukan Keraton Agung Sejagat, polisi juga akan memeriksa kejiwaan keduanya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, keduanya mengaku pembentukan Keraton Agung Sejagat dilakukan untuk penipuan.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna.
"Ya semua itu tidak ada yang benar. Ini dari yang bersangkutan sudah menyatakan bersalah dan yang dikatakannya dia mendapat wangsit itu ternyata itu hanya khayalan dia. Kalau kemarin-kemarin kan mereka berdua ini masih merasa benar bahwa itu adalah betul-betul wangsit, tapi hari Jumat kemarin dia sudah menyatakan bahwa itu khayalannya saja," ujarnya.
Polisi juga menemukan jika keraton agung sejagat yang didirikan Toto juga memiliki empat cabang salah satunya di Klaten, Jawa Tengah.
"Lalu kemudian tambahan baru karena mereka ini mengaku kerajaan sejagad, artinya sedunia, itu terbukti ada 4 wilayah yang dia katakan. 2 wilayah di Jawa Tengah, Purworejo dan satu lagi Klaten," tambah Kombes Iskandar.
Kirab yang digelar kerajaan fiktif Keraton Agung Sejagat 10 Januari lalu, sempat menarik perhatian warga.
Ternyata kuda yang digunakan untuk kirab adalah kuda sewaan.
Baca Juga: Mewabah dan Mematikan! Sudah Lebih 1700 Orang Terkena Virus Cina yang Menyebar Melalui Kontak Ringan
Semua kuda dalam kirab bukanlah milik Toto atau Fani.
Mereka menyewa 15 kuda untuk kirab dari daerah Gebang, Purworejo.
Kepada pemilik kuda, Toto dan Fanni menyebut menyewa kuda untuk kirab budaya.
Hal ini juga terbukti dari pengakuan si penyewa kuda, Teguh Santosa.
"Kita hanya disewa kudanya tok. Satu ekornya Rp 500 ribu," ujar Teguh.
Source | : | Kompas. TV |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar