GridFame.id - Sosok Nikita Mirzani seolah tak pernah lepas dari kontroversi.
Belakangan namanya tengah hangat jadi perbincangan karena perseteruannya dengan pasangan selebriti lain.
Ia dikabarkan tengah berseteru dengan Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty.
Perseteruan Nikita Mirzani dan Andhika Pratama baru-baru ini menuai sorotan publik.
Perseteruan ini awalnya dipicu dengan kata-kata sindiran Andhika Pratama terhadap program tayangan Nikita Mirzani.
Lantas, hal ini langsung memicu kemarahan perempuan yang akrab disapa Nyai ini hingga membuka borok keluarga Ussy dan Andhika.
Lama saling sindir, perseteruan Nikita Mirzani versus Ussy dan Andhika ini sampai-sampai disebut mengaitkan status janda.
Melihat gonjang-ganjing yang terjadi antara selebriti ini, Mbak You melihat adanya hal buruk yang akan terjadi.
Melansir dari Grid.ID, Mbak You mengungkapkan hal tersebut saat menjadi bintang tamu di acara Call Me Mel edisi 20 Januari 2020.
"Jadi gimana tanggapan Mbak You soal pertikaian antara Nikita dan Andhika?" tanya Ichsan Akbar.
"Kalau menurut pandangan saya ada saatnya orang berbicara itu harus ada remnya."
"Karena kalau kita sompral terlalu tinggi, di saat nanti jatuh, itu terlalu perih," ungkap Mbak You.
Menurut Mbak You, keduanya harus memikirkan perasaan keluarga masing-masing.
Sang paranormal kejawen merasa bahwa Nikita harus menghentikan perseteruannya.
"Orang bebas berkomentar, tapi ada batasnya, ada garisnya. Di mana mereka punya keluarga satu sama lain. Mungkin Nikita jengkel, berekspresi karena perasaannya hancur, karena kecewa."
"Tapi sebagai orang yang lebih bijak, seharusnya Nikita bisa stop, di mana dia harus berhenti, karena Nikita punya anak, dan Andhika juga punya anak," ungkap Mbak You.
"Malu, tapi udah terlalu berlebihan. Menurut saya mereka harus bertemu dan cari jalan tengah yang terbaik seperti apa," pungkasnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridStar dengan judul Lihat Perseteruan Nikita Mirzani dan Andhika Pratama yang Memanas, Mbak You: Kalau Sompral Terlalu Tinggi, Nanti Jatuh Perih!
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar