GridFame.id - Kalau warung makan mematok harga yang kelewat tinggi, pasti kita akan terheran-heran dibuatnya.
Tapi kalau di restoran, apalagi yang sudah terkenal dengan kualitas bintang limanya, mau harga semahal apapun pasti kita akan memaklumi.
Namun bagaimana jika jumlah bon yang tertera mencapai Rp 106 juta rupiah?
Rasanya agak berlebihan, ya?
Jumlah itulah yang tertera pada bon yang kini tengah viral di media sosial.
Entah siapa yang pertama kali mengunggahnya, namun yang jelas foto bon ini sudah banyak dibagikan ulang oleh pengguna Instagram.
Kalau dilihat dengan detail, lokasi restoran itu berada di dalam pusat perbelanjaan Plaza Senayan yang dikenal memiliki target kalangan kelas atas.
Namun tetap saja harga yang tertera untuk masing-masing item makanan cukup fantastis.
Misalnya saja harga 10 martabak telor dijumlahkan menjadi Rp 750 ribu yang berarti satu porsi martabak telor dihargai Rp 75 ribu.
Baca Juga: Sesumbar Mau Punya Istri Ketiga, Kiwil Malah Telan Pil Pahit Ditalak Istri Muda
Padahal kalau makan di kaki lima, harga martabak telor biasanya hanya berkisar antara Rp 20 sampai 30 ribu rupiah.
Ada lagi tahu gejrot yang seporsinya mencapai Rp 65 ribu.
Belum lagi air mineral dalam botol yang dihargai Rp 35 ribu untuk satu botolnya.
Bon ini langsung menyita perhatian publik.
Terlebih setelah melihat totalnya yang mencapai Rp 106 juta.
Namun jika ditelisik, seluruh makanan dipesan dalam jumlah yang cukup banyak.
Belum lagi ada minuman keras kualitas atas yang dipesan beserta rokok.
Banyak yang mengira bahwa ini adalah acara kantor atau pesta yang diadakan oleh sosialita kelas atas.
Tapi tetap saja jika mengingat harga satuan makanannya cukup mahal.
@rawroraa : 'Taxnya 25% sendiri, blm service pula'
@prestyalel : 'Subhanallah uang segitu cuma buat makan 1 hari.. Kalo buat saya uang segitu bisa bayar cicilan lunas semua dan hidup tenang karena ga punya utang'
@yyunii20 : 'Cepat kaya yang punya restauran'
@nitanovitasarie : 'Gaji berbulan2 cmn buat makan sekali doang. Horang kaya bebas yak'
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar