GridFame.id - Semua tahu kalau timun begitu menyehatkan bagi tubuh karena kaya akan antioksidan.
Di Indonesia, makan timun juga sudah jadi kebiasaan sehari-hari, terutama sebagai lalapan.
Namun, siapa sangka, makan timun tidak selamanya baik bagi tubuh, lo.
Baca Juga: Warganet Nilai Sajad Ukra Gagal Move On Pada Nikita Mirzani Setelah Dengar Pesan Suara Berikut Ini
Soalnya, orang-orang dengan kondisi ini betul-betul tidak boleh makan timur.
Akibatnya bisa fatal kalau dilanggar.
Inilah beberapa kondisi orang tersebut.
1. Pengidap Hiperkalemia
Mentimun merupakan sumber kalium yang baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita karena membantu dalam mengontrol tekanan darah, baik untuk jantung kita, mencegah gangguan ginjal dan sangat bagus untuk sistem saraf.
Namun konsumsi mentimun tidak disarankan bagi penderita hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium pada tubuh seseorang.
Bila tetap dikonsumsi, kondisi ini bisa menjadi lebih fatal dengan gejala-gejala seperti kembung, kram perut, gas usus, dll.
Kemudian kondisi bisa memburuk dari waktu ke waktu dan mulai menghambat fungsi bahkan merusak sistem ginjal.
2. Penderita masalah pernapasan
Jika seseorang menderita sinusitis atau penyakit pernapasan kronis lainnya maka sebaiknya harus menghindari makan mentimun.
Hal ini karena mentimun memiliki efek pendinginan yang dapat memperburuk kondisi masalah pernapasan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi.
3. Kondisi Hipoglikemia atau gula darah rendah
Beberapa penelitian pada hewan menemukan, mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.
Tentu bermanfaat bagi penderita kadar gula darah tinggi, namun sebaliknya bisa berbahaya bagi kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah.
4. Kondisi perut sensitif
Timun diketahui mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.
Kandungan ini diketahui dapat memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.
Kondisi ini akan lebih parah terutama jika seseorang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
5. Alergi
Seseorang yang mengalami dan memiliki riwayat alergi tidak disarankan mengonsumsi timun.
Hal ini sesuai dengan Studi yang dilakukan oleh American Academy of Allergy Asma and Imunology pada reaksi alergi mentimun pada manusia.
Dikatakan bahwa orang yang alergi terhadap serbuk sari ragweed, melon, teh chamomile, pisang, dan biji bunga matahari juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi sayuran berkulit hijau ini.
6. Dehidrasi
Biji mentimun adalah sumber cucurbitin, bahan yang dikenal memiliki sifat diuretik bawaan.
Meskipun sifat diuretiknya ringan, namun tetap tidak disarankan bagi seseorang yang tengah mengalami dehidrasi.
Ketika dicerna dalam jumlah besar, bahan diuretik ini bisa semakin mengeluarkan cairan berlebihan dari tubuh sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi ekstrem, itu bisa membuat kamu sangat dehidrasi dan membahayakan jiwa.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar