Bahkan penerbangan kedua juga ikut dibatalkan.
Pria yang menyebut dirinya Patok Philippe itu memiliki lebih dari 30.000 pengikut Instagram itu kemudian menyesal dengan apa yang dilakukannya.
"Ini akan menjadi sesuatu yang lain jika saya mengatakan 'hei kalian ada bom yang diikatkan pada saya, saya punya senjata di saya', orang gagal dalam proporsi. Bagi saya itu hanya lelucon," katanya.
"Di tengah penerbangan aku berdiri, mengeluarkan kamera videoku, aku akan mempostingnya ke Instagram, mengirimnya ke 6ixbuzz sehingga menjadi viral," james mengakui.
"Saya sangat sangat menyesal atas ketidaktahuan saya dan tidak memahami bahwa ini adalah epidemi, bahwa orang mendengar kata itu dan menjadi identik dengan ancaman," sambungnya.
Baca Juga: Umroh Perdana Setelah Jadi Mualaf, Tengok Potret Roger Danuarta Saat Kenakan Baju Ihram Pertamanya
James mengatakan bahwa ia tidak berpikir apa yang dilakukannya akan dianggap ilegal dan mendapat respon seperti itu.
Sementara itu, seorang penumpang bernama Julie-Anne Broderick memposting di Facebook tentang peristiwa yang menghebohkan itu.
"Sedikit yang dia tahu, bahwa Jamaika dan AS tidak akan menerima penerbangan kami sehingga kembali ke Kanada kami datang di mana dia ditahan karena pelanggaran ferderal," tulisnya.
Ia pun mengeluhkan tentang kerugian yang didapatkannya akibat kelakuan sang selebgram.
“Kami baru saja melewati Florida dan tiba-tiba kami merasa pesawat melakukan pergantian yang cukup dramatis. Kami tiba-tiba terbang ke arah yang berlawanan dan dikatakan tujuan akhir kami adalah kembali ke Toronto. Jadi kami sangat bingung dan khawatir.
“Kurasa orang ini mengira itu lelucon lucu tapi itu benar-benar aneh,“ Kami semua sangat frustrasi, hanya mengusir 240 orang, itu sangat egois. Kami telah kehilangan satu hari liburan kami," katanya.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar