"Corona sendiri juga punya virus-virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang tidak terlalu berat seperti yang baru (novel coronavirus: 2019-NCoV) ini," ia menambahkan.
Fera menyebutkan, masing-masing virus tadi memiliki ragam jenis, sehingga spektrum penyakitnya pun tak selalu sama.
Baik virus influenza maupun corona sama-sama bisa menimbulkan sakit ringan hingga berat.
"Misalkan flu burung. Itu lebih parah karena menyebabkan kematiannya tinggi," ujar Fera.
"Tapi influenza juga ada seasonal flu yang biasa kita juga terinfeksi," imbuhnya.
Namun, jika rasio kematian dijadikan parameter pembanding kedua virus, risiko kematian virus corona masih terbilang rendah, di angka 2,1 persen.
Sementara itu, rasio kematian penderita influenza berat berada di kisaran 9-11 persen, dengan 290.000-650.000 kematian dari 3-5 juta kasus influenza berat.
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Jadi Ketakutan Dunia dan Serang Belasan Ribu Orang, Ahli Ungkap Flu Justru Lebih Bahaya dari Virus Corona, Ini Alasannya
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar