Selain memperlihatkan video sensor kentut di tubuh manusia, video ini juga memperlihatkan kentut yang dikeluarkan oleh binatang.
Melalui video yang diposting oleh akun twitter Global Times News terdapat tulisan menggelitik.
"Can't help farting? (Tidak bisa menahan kentut?)," tulis akun twitter @globaltimesnews.
Walaupun demikian, maksud baik Pemerintah China untuk sejenak melupakan virus corona malah mendatangkan kontroversi dari para netizen.
Can't help farting? Well, better try harder, because infrared temperature sensors recently installed in airports and train stations to monitor temperatures of passengers amid #coronavirus outbreak can screen them all pic.twitter.com/70ncE1HqYr
— Global Times (@globaltimesnews) February 4, 2020
"My God, that is so intrusive! Shame on the #CCPChina and #XiJinping for intruding and invading on the rights and bodies of the people (Ya Tuhan, itu sangat mengganggu! Malu dengan #CCPChina dan #XiJinping karena telah mengganggu dan menyerobot hak dan tubuh warganya)," tulis akun @ThinksandSpeaks.
"Some farts are just criminal (beberapa kentut adalah kriminalitas)," tulis salah satu akun twitter.
"So censoring fart too? (Jadi menyensor kentut juga)?" tulis salah satu akun twitter.
Source | : | twitter.com,Global Times |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar