Dengan kata lain, tidak ada bukti ilmiah yang menyebut risiko kanker meningkat akibat penggunaan ponsel.
Hal yang sama juga tertulis di laman resmi Cancer Research UK, bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan ponsel bisa meningkatkan risiko atau menyebabkan kanker.
Lebih lanjut, laman tersebut menjelaskan bahwa radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang dipancarkan dan diterima oleh ponsel bersifat non-ionisasi dan sangat lemah.
Energi non-ionisasi ini juga tidak memiliki energi yang cukup untuk merusak DNA.
Inilah mengapa penggunaan ponsel tidak terbukti secara langsung menyebabkan kanker.
Merangkum dari Cancer.gov, satu-satunya efek biologis yang diakui sacara konsisten dari frekuensi radio semacam itu pada manusia adalah pemanasan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar