Bahkan disebut-sebut seluruh biaya pendidikan anak tersebut akan ditanggung oleh pemerintah.
Dijelaskan bahwa orangtua siswi tersebut hanya bekerja sebagai buruh.
“Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin,” tambahnya.
Ganjar juga memaparkan akan mengadakan evaluasi terhadap sekolah tersebut.
Baca Juga: Mantap Bercerai dengan Vicky Prasetyo, Angel Lelga: 'Dia Tuh Kayak Penjahat Tapi Dikasih Ruang'
“Mesti dievaluasi, apakah layak atau harus dimerger saja. Nanti kami berikan masukan dan rekomendasi ke yayasan, karena ini sekolah swasta. Pada intinya, kami ingin agar semua lembaga pendidikan di Jateng memperbaiki mutu pendidikan, manajemen dan lainnya. Kami akan menggandeng PGRI untuk ini,” pungkasnya.
Seperti yang telah beredar, seorang siswi tersebut menjadi koran bully dari tiga teman laki-lakinya.
Source | : | jatengprov.go.id |
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar