GridFame.id - Tak ada yang menyangka jika wanita yang sehari-hari sebagai pemulung ini punya harta yang sangat besar nilainya.
Tak tanggung-tanggung, wanita ini punya harta sampai ratusan miliar.
Terungkap sosoknya yang bukan orang sembarangan.
Baca Juga: Salah Satu Korbannya Kini Mengaku Salah & Minta Maaf Pada Dedy Susanto, Ada Apa?
Meski sudah berusia lebih dari 60 tahun,wanita ini tak pernah malas untuk bekerja menjadi pemulung.
Sosok itu adalah Lisa Fiekowski.
Sehari-harinya, Lisa tampil dengan baju lusuh, mobil Camry bobrok, dan berkarung-karung sampah yang berhasil ia kumpulkan.
Dari penampilan luarnya itu, tak ada yang menyangka jika Lisa sebenarnya bukan sosok biasa.
Bukan orang sembarangan
Selama ini, Lisa menyembunyikan identitasnya sebagai seorang pengusaha dan jutawan kaya.
Menurut eva.vn sebenarnya Lisa adalah seorang pemilik perusahaan real estat yang bernilai 8 juta dollar AS (Rp110 miliar).
Tetapi dia memilih meningalkan semua kemewahan yang dimilikinya dan hidup di jalan sebagai seorang pemulung.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Bebas, Nyatanya Kini Menlu Konfirmasi 3 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona
Memiliki kekayaan yang besar tidak justru membuat dirinya tinggi hati, dia memilih menjadi tukang sampah dan menghasilkan 20-30 dollar AS (Rp200-400 ribu).
Lisa mengatakan dia suka melakukan pekerjaan ini karena bisa menjaga dirinya tetap aktif.
Bahkan yang paling penting adalah, dia bisa berbicara dengan tetangganya dan menjaga lingkungannya tetap bersih.
"Sebagian besar ini adalah aktivitas fisik," katanya.
Lisa sendiri memiliki gelar master dari Universitas of Chicago, selain itu suaminya berpenghasilan 180.000 dollar AS (Rp2,4 miliar) per tahun.
Dulunya Lisa bekerja di bidang pemasaran dan pialang saham.
Kedua orang tuanya adalah ekonom dan mendidiknya sebagai seorang ekonom sejati, jadi sangat memalukan mengetahui Lisa bekerja sebagi pemulung.
"Keluarga saya mengira itu mengerikan, tapi saya pikir ini adalah menyenangkan," katanya.
Keluarganya merasa agak malu dengan pekerjaan Lisa, namun dia tetap bersikeras mengerjakannya dan mengatakan ini adalah hobinya.
Lisa sendiri pindah dari New York pada tahun 1979.
Pada saat pertama kalinya tiba di New York dia menghabiskan uang 22.000 dollar (Rp300 juta) untuk membeli rumah.
Kemudian dia bersama suaminya mulai berinvestasi di real estat dan membeli sebuah rumah di Harlem.
Hingga saat ini mereka sudah memiliki rumah dengan total bernilai 4 juta dollar AS (Rp55 miliar).
Total asetnya mencapai 8 Juta dollar AS (Rp110 miliar).
Lisa mengatakan, "dulu saya adalah pecandu, Bagi saya yang menyedihkan New York dulu menerima pecandu tapi sekarang dilarang."
Komentar