GridFame.id - Tak terasa sudah sepekan Ashraf Sinclair pergi dari dunia ini.
Doa pun tak henti mengalir untuknya dari mereka yang punya kenangan baik dengan almarhum.
Rumah BCL juga masih dihampiri oleh teman-teman yang peduli dan siap memberikan dukungan padanya dan juga Noah.
Baca Juga: Kenang Sosok Ashraf Sinclair yang Setia Dampingi BCL Saat Menangis di Pemakaman BJ Habibie
Unggahan Maia Estianty
Pada malam tahlilan tujuh harian pun masih banyak tamu yang berdatangan.
Salah satunya adalah artis Jane Shalimar.
Ia menyempatkan diri ikut mendoakan Ashraf Sinclair sekaligus bertemu langsung dengan BCL.
Nampaknya kepergian sang suami masih membekas luka dalam pada penyanyi cantik itu.
Soalnya Jane berkata bahwa pandangannya masih suka kosong.
Ia juga menyebut kondisi Noah yang masih terpukul atas kepergian ayahnya.
Tiap ustaz yang memimpin doa menyebut nama ayahnya, ia pasti langsung lari ke pelukan sang ibu.
Jane juga mengunggah foto saat BCL dan Noah berpelukan.
'Begitu sampai jakarta semalam, langsung ke rumah duka utk mengikuti tahlilan 7 hari almarhum @ashrafsinclair ... speechless saat menghampiri Unge, pandangannya masih kosong... semakin sedih melihat betapa terpukulnya Noah kehilangan sang ayah...setiap kali nama almarhum disebut oleh ustadz, dia langsung meminta dipeluk oleh mamanya.
No words could explain how sad we all are...stay strong @bclsinclair & Noah ... Allah SWT teramat menyayangi almarhum...*alfatiha'
Melihat foto yang diunggah, banyak warganet yang turut merasakan kesedihan.
'semoga di kasih kekuatan, ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi hidup ke depannya sama noah .. semoga alloh selalu melindungi mbak bcl dan noah.. aammiin aammiin yra' ujar seorang warganet.
'Sedih bgt kak @janeshalimar_1 klo ngeliat noah..Ya Allah smg mereka di berikan ketabahan & kekuatan melalui kesedihan ini..Amin YRA Alfatiha utk ashraf' tulis warganet lain.
'Aku saja klo tenggok di di siaran ikut nanggis. Smg saja noah jdi anak yg sholeh.' tulis yang lainnya.
| Penulis | : | Lena Astari |
| Editor | : | Lena Astari |
Komentar