Keracunan kaporit
Adanya zat klorin atau kaporit pada kolam renang bertujuan untuk membersihkan kolam dari bakteri.
Namun, ketika kaporit tercampur dengan urine atau keringat, maka itu bisa menyebabkan keracunan apabila tertelan.
Selain itu, akan muncul gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, rasa terbakar pada mulut, nyeri pada tenggorokan dan perut, dan muntah.
Sakit kulit dan pernapasan
Tidak hanya itu, berbagai bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa dan Legionella juga bisa ditemukan dalam air kolam renang.
Pseudomonas dapat menyebabkan ruam, gatal, dan luka lepuh berisi nanah pada kulit, sementara Legionella menyebabkan infeksi saluran napas yang disebut legionellosis.
Diare
Selain keracunan kaporit, penyakit lain yang bisa timbul akibat menelan air kolam adalah diare.
Sekalipun kolam renang rutin dibersihkan, kolam tersebut tidak sepenuhnya bebas dari bakteri.
Shigella, cryptosporidium, dan E. coli hanyalah sedikit dari banyaknya bakteri di kolam renang.
Beberapa bakteri ini berasal dari kotoran manusia yang dapat menyebar saat anda tak sengaja menelan air kolam yang terkontaminasi feses.
Untuk menghindari hal tersebut, ketika berenang, usahakan untuk tidak menelan air kolam.
Pastikan kolam renang tersebut juga bersih, kolam dengan bau kaporit kuat menandakan adanya kloramin.
Kloramin merupakan kandungan kimia yang terdiri dari campuran kaporit dengan keringat, air kencing, air liur, atau kotoran.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Viral Wanita Bisa Hamil Karena Berenang: Jumlah Urine Capai 20 Galon, Ini 4 Dampak Negatif Menelan Air Kolam Renang
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar