GridFame.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari pedangdut Dewi Perssik.
Ia kembali diterpa masalah setelah sebelumnya dibuat geram dengan perbuatan asisten rumah tangganya.
Sebelumnya, Dewi Perssik menceritakan masalah dirinya yang belum lama ini tertipu dengan asisten rumah tangganya.
Orang kepercayaanya itu tega membohonginya padahal selama ini selalu diperlakukan baik.
Bahkan ART nya itu tega meminta uang kepada semua orang yang ingin foto dengan Depe.
Hal itu tentu saja membuat Depe geram dan memecat ART tersebut.
Kini Depe, kembali menceritakan tentang musibah yang baru saja terjadi di rumahnya.
Depe mengunggah sebuah video di akun instagramnya.
Dalam video itu, Depe merekam keadaan lantai atas rumahnya yang penuh dengan kaca berserakan.
Tampak juga kaca menuju balkon rumahnya itu telah hancur berkeping-keping.
Depe menduga ada seseorang yang membuat kaca rumahnya itu pecah.
"Ada musibah tiba-tiba seperti ini, ya siapapun itu yang berbuat mudah-mudahan diampuni sama Allah," ujar Depe.
Depe juga tidak memperbolehkan asisten rumah tangganya untuk menyapu kaca yang berserakan itu.
Hal ini lantaran ia akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Jangan disapu jangan disapu.. ini jadi bukti soalnya. Kita mau laporin ini ke kantor polisi," tambahnya.
Depe juga menuliskan keterangan pada video unggahannya itu.
"Perbuatan alamkah ? Atau dilempar seseorang ? Atau mistiskah ? semoga Tuhan melindungi kita smua... yg sakit hati mudah2an sehat amin yarobbal alamin," tulis Depe dalam unggahannya.
Ia juga mengaku tidak pernah takut dengan hal gaib yang sekalipun.
"Kami gak akan pernah takut... krn smua atas seijin Allah," tambahnya.
Dewi Perssik juga mendapatkan banyak dukungan dari rekan sesama artis maupun warganet.
"Duh... Sing sabar Mbak’e," tulis Anji.
"Ya allah... sabar y mom," tulis pedangdut princess Seruni.
Padahal rumah tersebut adalah rumah baru yang sebentar lagi akan menjadi tempat tinggal Depe dan keluarga.
Source | : | youtube.com,instagram.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar