GridFame.id - Kepergian Ashraf Sinclair tentunya meningalkan luka mendalam bagi keluarga tercinta.
Namun tampaknya sang istri, Bunga Citra Lestari alias (BCL) tak mau terlalu lama larut dalam kesedihan.
Dikutip dari Tribunstyle.com, BCL manggung untuk kali pertama setelah suaminya tiada.
BCL manggung di acara musik Friday Fusion di SQ Quarter Dome, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2020) malam.
Dirinya sangat berharap penampilannya ini dapat membuat Ashraf bahagia.
"Insya Allah Ashraf juga sangat amat bahagia melihat saya di sana pada malam ini," ucap BCL.
Ungkapanya tersebut disambut tepuk tangan tanda dukungan dari pada penonton yang hadir.
BCL membawakan lagu "Cinta Sejati" dan "Harta Berharga".
Sebelum menyanyikan lagu "Cinta Sejati" BCL membagikan sebuah pesan yg sangat menyentuh pada penonton.
"Hargai waktu kalian bersama orang kalian cintai karena kalian enggak tahu kapan waktu itu akan selesai," ungkap BCL.
"Dan ini pertama kalinya, setelah cinta sejati saya pergi untuk selamanya, saya akan membagikan cinta ke seluruh orang," sambungnya.
Selama berada di panggung, BCL terlihat masih merasakan pilu dengan mata berkaca-kaca sembaribernyanyi.
Ia juga sesekali tampak emosional.
Di tengah-tengah penampilannya, BCL juga memberikan pesan menyentuh kepada para penonton.
Ibu Noah Sinclair tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua orang.
Pasalnya semua orang mendukung dan menyemangatinya ketika dalam masa-masa terpuruk dan berduka.
BCL mengungkapkan momen kesedihan tersebut tak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.
"Saya tahu momen seperti ini, saya enggak pernah kebayang sih dalam hidup saya," ungkapnya.
Namun karena banyaknya dukungan masyarakat, dirinya menjadi semakin kuat.
"Tapi dalam momen saat kita amat sangat di bawah, saya menyadari kalau saya juga dapat banyak support pada saya," ucap BCL.
Ashraf Sinclair meninggal dunia sekitar pada Selasa (18/2/2020).
Ia dikabarkan meninggal karena serangan jantung.
Jenazah Ashraf Sinclair telah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Source | : | |
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar