Vietnam, sebagai tempat perdagangan dan konsumsi hewan liar, juga mengambil langkah serius dengan pertimbangan ini.
Pada 28 Januari lalu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, memerintahkan pelarangan impor hewan liar ke Vietnam.
Departemen Perlindungan Hutan juga memberlakukan pelarangan sementara pemintahan hewan liar keluar Vietnam hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Saat ini, tidak ada pelarangan langsung untuk konsumsi hewan liar, yang merupakan faktor pendorong dari dilakukannya perdagangan ilegal," kata Dr Ben Rawson dari World Wildlife Fund.
Belum usai
Keberhasilan Vietnam untuk mengendalikan penyebaran virus disebut tidak menjadi alasan negara itu untuk menurunkan standar keamanannya seperti Korea Selatan.
Sejak Korea Selatan menjadi pusat virus corona terbesar di luar daratan China, Perdana Menteri Vietnam telah memerintahkan larangan kunjungan dari negara tersebut.
Pada hari Jumat (28/2/2020), Vietnam mengumumkan penangguhan sementara visa bagi warga negara Korea Selatan mulai Sabtu (29/2/2020).
Di waktu yang sama, Vietnam juga mengumumkan bahwa wisatawan dari Iran dan Italia harus menjalani 14 hari karantina setelah kedatangan.
Sementara, pihak WHO di Vietnam mengatakan bahwa pertarungan melawan virus di negara tersebut masih jauh dari kata selesai, menyuarakan peringatan akan adanya peningkatan penularan global.
"Kita sedang berada di titik kritis dari wabah. Negara-negara, termasuk Vietnam, harus menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan kemungkinan dari penularan yang lebih luas," pungkas perwakilan WHO di Vietnam, Dr Kidong Park.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Berhasil Sembuh, Seperti Apa Infonya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar