GridFame.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan 2 warga negara Indonesia (WNI) positif terincorona.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Presiden ditemani Menteri Kesehatan Terawan di Istana.
2 WNI tersebut merupakan warga Depok yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, DKI Jakarta.
Meski 2 pasien telah diisolasi, pemerintah langsung melakukan kerja cepat untuk menangani kediaman dan daerah tempat tinggal pasien tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, begini kondisi kediaman pasien yang positif terinfeksi virus Covid-19.
1. Disterilkan radius 20 meter
Polisi mengisolasi rumah pasien terkonfirmasi positif virus corona di Depok dengan memasang garis polisi.
Garis polisi mengepung rumah tersebut dalam radius 20 meter, radius yang dianggap sebagai jarak aman penyebaran virus corona.
Belum dapat dipastikan apakah di dalam rumah itu ada virus corona atau tidak, namun upaya ini merupakan langkah jaga-jaga.
"Kami pasang police line sekadar pengamanan jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes ada yang mengamankan asisten rumah tangga," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim, Senin petang.
"Ini posisinya 20 meter dari posisi terakhir di mana pasien berada. Menurut aturan Dinkes, kita harus berada di luar radius 20 meter itu," ia menambahkan.
2. Evakuasi tukang kebun
Ibrahim menuturkan, satu orang asisten rumah tangga sudah dievakuasi dari dalam rumah tersebut.
Ia dibawa keluar untuk diperiksa kesehatannya karena tinggal bersama pasien positif virus corona, selain karena rumah itu akan diisolasi.
"Terakhir satu orang, pembantunya. Dua (pasien positif virus corona) sudah di rumah sakit. Dinkes yang bawa," ujar Ibrahim kepada wartawan, Senin.
3. Tukang kebun sehat
Novarita mengungkapkan, tukang kebun tersebut sejauh ini dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit, meskipun tinggal serumah dengan pasien positif virus corona.
"Antisipasi saja. Masih (sehat), hanya karena tinggal serumah (dengan pasien) jadi dikhawatirkan tertular. Belum (menunjukkan gejala gangguan pernapasan)," kata Novarita.
Hal ini dibenarkan oleh Teguh Prawiro, ketua lingkungan setempat kompleks perumahan pasien positif corona di Depok.
Ia menyatakan bahwa tukang kebun tersebut dalam keadaan sehat sebelum diboyong petugas ke rumah sakit.
"Asisten rumah tangga itu sampai hari kemarin masih berinteraksi dengan warga dan sehat. Hari ini sudah dibawa ke rumah sakit, enggak tahu untuk diobservasi atau gimana," jelas Teguh, Senin sore.
4. Disemprot disinfektan
Rumah pasien positif virus corona di Depok yang sudah dipasangi garis polisi disemprotkan disinfektan Senin malam.
Ini sebagai proses dekontaminasi terhadap kemungkinan adanya virus corona di sana.
"Malam ini akan disemprotkan disinfektannya. Nanti akan dilihat perkembangannya," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris selepas kunjungan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto di RS Mitra Keluarga Depok, Senin sore.
Idris menyebutkan, setelah disemprot disinfektan, rumah tersebut bakal diisolasi selama 14 hari merujuk usia virus corona. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus menyampaikan bahwa proses dekontaminasi terhadap rumah pasien dilakukan oleh jajaran Mabes Polri.
"Kunjungan oleh tim kimia, biologi, dan radioaktif Gegana Mabes Polri sebanyak 5 personel," ujar Firdaus melalui keterangannya pada wartawan, Senin malam.
5. Warga kompleks tetap dapat beraktivitas normal
Idris turut menyatakan bahwa kompleks rumah pasien positif corona di Depok tidak akan diisolasi.
Pernyataan itu ia lontarkan selepas berbincang dengan Menteri Kesehatan, Terawan yang berulang kali meminta warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
"Isolasi satu kompleks juga tidak benar. Artinya, satu rumah (pasien) ini saja (yang diisolasi)," jelas Idris kepada wartawan.
"Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa. Warga (kompleks) masih bisa beraktivitas normal," ia menambahkan.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Kondisi Kediaman Pasien Positif Corona di Depok?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar