Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.
Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.
"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.
Baca Juga: Heboh Jahe Merah Diborong Karena Bica Cegah Penularan Virus Corona, Begini Penjelasan Dokter
Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.
Terlepas dari itu, kita harus melakukan pemeriksaan saat melihat adanya banyak rona kuning pada kulit atau sesuatu yang tidak beres.
Penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, diabetes dan anoreksia semuanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar