"Aku sebenarnya gak mau, teman aku, sahabat aku, menguak lagi, gak mau dia sedih lagi. Tapi begitu laguku ini aku ciptain dulu sebelum suaminya BCL, Ashraf itu meninggal. Jadi pas aku berangkat, pas hari H dia pergi, aku berangkat ke Surabaya jam 6 aku di WA, benar kejadian itu. Terus aku lagi dengerin lagu yang aku ciptain, 'oh begini rasanya kehilangan dirimu kekasih', aku nangis. Karena ya aku tahu, aku juga kaget. Aku sama istriku juga lagi pamit, 'bener ni Ma dia meninggal?'. Jadi yang aku bilang, apapun itu ini kan curhatan tentang seseorang yang pergi tiba-tiba, gak tahu masalahnya apa, tapi seseorang yang kita sayangi pergi dan kita baru bisa rasain begitu dia pergi. Oh begini rasanya kehilangan kamu gitu," ujar Judika.
Selama membawakan lagu pun Judika mengaku terus melihat ke bawah.
Ia tak kuasa melihat BCL yang duduk di meja juri dan akan mendengar lagu miliknya.
Namun tanpa melihat BCL, Judika sudah membayangkan wajah sahabatnya itu sendiri pada bait lirik tertentu.
"Iya, tadi aku udah bilang, aku pas nyanyi ini aku takut lihat Unge. Karena aku tahu ini gak gampang buat dia. Jadi makanya aku lihat ke bawah terus daritadi. Tapi begitu aku yang nyanyi sendiri, kebayang mukanya gitu. 'Tak pernah ku bayangkan, sakitnya seperti ini, kau tlah pergi', nah begitu kau tlah pergi dari hidupku itu aku langsung lihat Unge udah nangis gitu. Jadi aku pun langsung sedih banget," tambah Judika.
Dikatakan Judika juga sebenarnya BCL masih dalam kondisi sedih.
Namun jika ia tidak segera keluar rumah dan bertemu teman-temannya, maka kondisinya tidak akan lebih baik.
Apalagi pekerjaan di Indonesian Idol adalah kontrak dan tetap harus berjalan.
"Hari ini juga sebenarnya aku masih sedih. Setiap aku komen terus aku lihat dia tuh masih, aku masih ngerasa, aduh, gitu, masih ngerasa sedih. Tapi ya dia juga dia kuat banget. Dia bilang kalau dia gak acara ini terus dia gak ketemu teman-temannya, mungkin dia akan lebih gak akan bisa menjalani hidupnya," kata Judika lagi.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar