GridFame.id - Kabar duka kembali menyelimuti tanah air.
Kali ini kabar duka datang dari keluarga penyanyi ternama Indonesia, Sandhy Sandoro.
Lama tak terdengar kabarnya, Sandhy tiba-tiba membagikan kabar bahwa sang ayahanda telah meninggal dunia.
Hal ini pertama kali diketahui dari unggahan Sandhy di akun instagram pribadinya.
Dalam unggahannya itu menampakkan momen saat dirinya, sang ayah dan anak-anak berada di dalam sebuah mobil.
Sandhy juga menambahkan keterangan yang menyatakan bahwa kini sang ayah telah tiada.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun , selamat jalan papa," tulis Sandhy Sandoro.
Sandhy juga mendoakan ayahnya itu.
"InshaAllah ALLAH SWT kasih terang jalan papa menuju surgaNYA," tambah Sandhy.
Sebagai anak laki-laki, biasanya mengungkapkan cinta pada orang tua adalah sebuah hal yang sulit dilakukan.
Namun hal itu tak berlaku bagi penyanyi lagu Tak Pernah Padam itu.
Ia bahkan mengucapkan rasa terimakasihnya untuk sang ayah yang kini tak lagi bersamanaya.
"Terimakasih buat semua yang sudah papa ajarkan ke kami semua, ujar Sandhy Sandoro.
Sang ayah tampaknya memberikan kesan yang mendalam bagi hidup Sandhy.
Terakhir, Sandhy juga mengatakan bahwa dia sangat mencintai sang ayah.
Sekaligus mengucapkan terimakasih untuk semua yang membantu keluarganya mengurus pemakaman sang ayah.
"Husnul khotimah ya pah , aamiiin allahumma aamiin ya karim , we all LOVE you so much . Terimakasih buat semua saudara teman tetangga yang sdh bantu #husnulkhotimah#fatherandson #achmadfaudzan #sandhysandoro," tutur personil Trio Lestari itu.
"Innalillahi wa inna ilahi rojiun telah meninggal dunia ayah kami Achmad Fauzan (Ayahanda Sandhy Sandoro) pukul 18.45 WIB, Rumah Duka Nuansa Bintaro Residence No. A2 Kedaung, Tangsel," tulis akun @deek4mayo yang diunggah ulang Sandhy.
Sandhy dan snag ayah diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat.
Hal ini membuat penyanyi yang berkarir di Indonesia dan Jerman ini terpukul karena kehilangan Achmad Fauzan.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar