Dirinya mengaku masih santai dan tak ingin terburu-buru membina rumah tangga lagi.
"Nyantai tapi enggak ngoyo, jadi ya kalau ada alhamdulillah kalau enggak ada ya kita pikir aja nanti," ujar Krisna.
Krisna kemudian menceritakan kisah pilu hidupnya yang sempat mengalami keterpurukan.
Saat tak ada seorang pun yang membantunya, rupanya sosok Sylvana Herman (Ano) yang memberikan bantuan kepadanya.
Baca Juga: Bermodal Sendok Semen, Remaja 16 Tahun ini Bunuh dan Perkosa Saudaranya Sendiri
"Jadi pada tahun 2009, gue mesti flashback lagi nih ke beberapa tahun lalu, jadi buat gue Ano itu seperti malaikatlah buat gue, tahun 2009 ada masalah di Kendari, Ano ini sahabat yang bisa membebaskan gue dari masalah tersebut," terang Krisna.
Sylvana Herman membuat Krisna bebas dari jeratan masalah yang saat itu menimpanya.
"Jadi berkat perjuangan dia, berkat kenalannya dia, akhirnya gue jadi diputuskan tidak bersalah karena gue memang tidak bersalah, tapi karena Ano yang memperjuangkan itu, jarang-jarang ada temen yang mau memperjuangkan," tambahnya.
Krisna mengatakan bahwa Sylvana Herman merupakan pahlawan dalam hidupnya saat itu.
Padahal saat itu, Krisna terjerat sebuah masalah yang sangat rumit hingga dirinya seola tak mungkin bisa terbebas dari hal tersebut.
"Rumit banget karena hampir satu tahun sidang, gue bolak balik Jakarta-Kendari, at the end, muncullah seorang Ano ketemu di bandara, chit-chat sebentar langsung 'udah lo tenang aja nanti gue yang urus', dia bilang gitu," jelas Krisna.
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar