GridFame.id - Gula begitu penting bagi kehidupan rumah tangga.
Tak hanya untuk masakan, gula juga begitu sangat dibutuhkan dalam kreasi minuman.
Namun, di Palembang, harga satu kilo gula bisa menembus hingga angka Rp 20.000.
Hal ini yang jadi alasannya.
Baca Juga: Meski Sehat, Anda Harus Waspada Kalau Temukan Warna Ini Pada Bayam Karena Beracun!
Kelangkaan stok gula pasir di pasaran di Kota Palembang saat ini, membuat lonjakan harga yang cukup fantastis baik untuk gula curah maupun gula kemasan.
Ini kemudian menjadi keluhan para ibu rumah tangga khususnya di Kota Palembang.
Pemerintah pusat pun berencana untuk membuka keran impor gula pasir, berasal dari Australia, India dan Thailand, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.
Amalia (28), warga Plaju mengatakan, beberapa pekan terakhir ia mengakui harga komoditas gula naik signifikan baik itu di pasar tradisional maupun gerai waralaba disekitar tempat tinggalnya.
"Biasanya saya beli gula kemasan itu Rp 12.500 sekarang jadi Rp 20 ribu per kilo.
Kok bisa naik Rp 7.500 Padahal, puasa baru April nanti," katanya, Rabu (11/3/2020).
Dengan lonjakan harga gula yang menurutnya, sudah cukup lama tak terjadi ia berharap harga bisa kembali normal.
Baca Juga: Jelas Banget Pilih Kasih, Beda Cara Sarwendah Saat Marahi Betrand Peto dan Thalia Jadi Sorotan
Jangan sampai mendekati puasa dan lebaran harga masih tetap sama.
"Kalau sudah mulai puasa harga pasti naik, Harapannya sudah tentu kami ibu rumah tangga ingin pemerintah menekan harga jual ini," ujarnya.
Siasat pemerintah hadapi naiknya harga gula
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Hardayani mengakui jika saat ini kondisi harga untuk beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan, terutama harga gula.
Ini dikarenakan molornya masa panen petani tebu sehingga produksi gula di beberapa pabrik jadi terhambat.
"Karena kemarin musim kemarau kita cukup panjang, jadi petani pun tidak bisa panen maksimal. Tapi Pemerintah sudah mengupayakan membuka keran impor, kita harap ini bisa menekan harga dan menjadi stabil lagi," ujarnya.
Dikatakannya, harga gula curah dipasaran saat ini dikisaran Rp 13-17 ribu perkilo dari harga normal sebelumnya Rp 10 ribuan perkilo Sementara gula kemasan masih diangka Rp 12.500.
"jadi kalau ada masyarakat yang beli gula kemasan diatas HET silakan dilaporkan, karena untuk gula kemasan memang tidak diperbolehkan naik. Nanti tim satgas pangan akan menindak lanjuti," jelasnya.
Baca Juga: Gantikan Gula, Coba Minum Teh dengan Lemon dan Jahe Tiap Hari yang Bagus Banget Buat Jantung!
Untuk menekan harga komoditas gula dan lainnya, Pemkot Palembang melalui Disdag akan segera melakukan Operasi Pasar bekerjasama dengan Perum Bulog.
"Rencananya mulai Senin (16/3) di 18 pasar di Kota Palembang. Selain gula ada minyak goreng, beras, daging dll," katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, dalam operasi pasar yang akan digelar dengan harga pemerintah disediakan sembako seperti gula, beras, minyak terigu.
"Harga jauh lebih murah dan akan terus dilakukan OP sampai betul yakin harga benar-benar turun di pasaran," ujarnya.
Dengan kondisi kenaikan harga saat ini, Ia secara tegas meminta pedagang ataupun oknum untuk tidak melakukan penimbunan, karena ada sanksi hukuman penjara 5 tahun denda 50 miliar, sesuai dengan undang-undang perdagangan nomor 7/2014.
"Sebenarnya gula tidak langka tapi ada oknum yang memanfaatnya, biasanya menjelang puasa ada kenaikan, ditambah lagi ada isu virus corona ini. Kami memastikan tidak ada kelangkaan, stok cukup," tegas Fitri.
Komentar