GridFame.id - Persebaran virus corona memang harus diwaspadai.
Masuknya pandemi virus corona di Indonesia ternyata membuat panik banyak masyarakat.
Walaupun demikian, infeksi virus corona bukanlah akhir dari kehidupan.
Baca Juga: Gabungan Peneliti UI dan IPB Temukan Fakta Bahwa Buah Ini Mengandung Penangkal Efektif Virus Corona!
Dilansir dari Kompas.com, data terakhir pada Selasa (17/3/2020) mengungkap bahwa 8 pasien yang terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh.
Tak perlu panik dengan persebaran wabah, kepanikan malah bisa membuat stres hingga menurunkan imun tubuh.
Walaupun belum ditemukan antivirus, banyak pasien di dunia yang sembuh.
Pasien virus corona di Indonesia nomor 2 memberikan kesaksiannya saat melawan corona.
Pasien nomor 2 meminta masyarakat agar tak panik terhadap wabah corona dilihat dari kanal YouTube KOMPAS TV pada Senin (16/3/2020).
"Kalau dari saya sih untuk masyarakat Indonesia yang sekarang agak panik, agar tidak panik, karena virus ini seperti yang pak Yuri sering katakan pada masyarakat, self limiting disease," tutur pasien nomor 2.
Pasien nomor 2 mengungkap bahwa tubuh memiliki kemampuan untuk melawan corona.
"Sebenarnya kita punya kekuatan dari dalam diri kita untuk menyembuhkan," tuturnya.
Pasien nomor 2 memberikan tips meningkatkan imun tubuh untuk menangkal virus corona.
"Asal kita disiplin minum air putih yang banyak, istirahat yang benar, asupan gizi dan sayuran dan vitamin yang benar, jaga imun sistem," tutur pasien nomor 2.
Perempuan ini juga meminta masyarakat untuk lebih menghargai kebersihan.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan.
"Laksanakan personal hygine yang ketat, rajin cuci tangan," ungkapnya.
Selain itu, pasien ini juga meminta masyarakat untuk mendengarkan dan melaksanakan imbauan dari pemerintah.
Perempuan ini meminta agar masyarakat tidak main-main jika diminta melakukan pembatasan sosial demi keselamatan banyak orang.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak orang yang nekat melakukan aktivitas di keramaian.
"Dengarkan saran dari Pemerintah, kalau kita diminta untuk social distance dan pembatasan sosial dengan sementara ya kita lakukan dengan sebaik mungkin," tuturnya.
Pasalnya, social distance memang efektif untuk mencegah persebaran virus.
Karena, terkadang penderita virus corona tidak semuanya mengalami gejala-gejala batuk maupun demam.
"Kalau kasus saya yang dinyatakan positif tapi tidak memiliki tanda-tanda gejala apapun," ungkapnya.
Mengabaikan imbauan Pemerintah merupakan hal yang berbahaya.
"Itu sebenarnya lebih bahaya, karena kita bisa saja melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa tahu kita menularkan kepada orang-orang yang imunnya dan kesehatanya lebih lemah dari kita, dan itu akan berefeknya lebih parah," tambahnya.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar