Dr Li kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.
Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.
Penularan pun terjadi antar-manusia.
Baca Juga: Miliki Gejala Ringan, Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Virus Corona Usai Kunjungan ke Turki
Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.
Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.
Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar