GridFame.id - Virus corona yang melanda di berbagai negara ini memang sangat membuat resah.
Untuk menghindari penyebaran virus corona yang semakin meluas, pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing.
Social distancing ini dilakukan dengan membatasi aktivitas sosial dengan berada dirumah untuk sementara waktu.
Bahkan, sekolah-sekolah diliburkan dan para karyawan diperbolehkan untuk bekerja dirumah.
Pemerintah juga mengimbau untuk tidak keluar rumah dan mendatangi tempat-tempat ramai untuk mengurangi risiko tertular dan menularkan virus corona.
Akibat dari hal ini, banyak masyarakat yang melakukan belanja secara berlebihan sebelum melakukan social distancing dan tinggal dirumah untuk sementara waktu.
Hal ini menyebabkan bahan-bahan pokok ludes terjual dan terjadi kelangkaan.
Sebenarnya, masyarakat bisa memiliki bahan-bahan makanan yang diperlukan untuk disimpan sebagai stock di rumah.
"Orang kan banyak yang kepikiran makannya saja, tapi kan kualitasnya harus bagus juga," demikian diungkapkan Chef Yuda Bustara ketika dihubungi, Kamis (19/3/2020), seperti dilansir dari Kompas.com.
Untuk menghindari panic buying, Chef Yuda merekomendasikan untuk mempersiapkan tiga jenis makanan berikut ini.
1. Makanan kaya akan karbohidrat
Karbohidrat adalah salah satu komponen penting yang harus ada dalam setiap menu makanan.
Karbohidrat tidak hanya terdapat pada nasi, ada berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat.
Maka, pilihlah makanan lain yang mengandung karbohidrat tinggi selain beras jika beras stoknya sudah mulai menipis.
"Kita punya banyak opsi jadi enggak perlu panic buying. Beras juga bisa diganti kentang, pasta, singkong, mie, dan lainnya," kata dia.
2. Sayuran yang tinggi serat
Selain karbohidrat, asupan serat juga perlu dipenuhi selama melakukan social distancing.
Kebutuhan serat bisa dipenuhi dengan beberapa bahan pokok seperti oat atau beras merah.
Selain itu, serat juga bisa ditemukan dalam sayiran yang tinggi serat sebagai pelengkap menu makanan.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru ke Rumah Sakit, Cek Deteksi Awal Covid-19 Gratis di Sini, Tanpa Ribet!
Sayuran berbatang seperti brokoli dan wortel cenderung lebih awet disimpan dibandingkan dengan sayuran berdaun.
"Sayur berdaun paling bisa disimpan sampai tiga hari. Sayur bisa dimasak dulu lalu dibekukan, bisa disimpan lama," ungkapnya.
Selain sayuran segar, sayuran beku yang ada di supermarket juga bisa menjadi pilihan.
Menurut Yuda, sayuran beku tetap memiliki nutrisi yang sama dibandingkan dengan nutrisi sayuran segar.
3. Makanan Berprotein
Telur bisa menjadi sumber protein yang paling mudah didapatkan dan lebih murah.
Selain telur, asupan protein bisa didapatkan dari daging kalengan, misalnya tuna atay kornet agat bisa disimpan lebih lama.
Akan tetapi, daging segar juga bisa menjadi persediaan, karena bisa dibekukan dalam lemari es.
Jika tidak memiliki microwave, kamu bisa menghangatkan makanan itu dengan cara lain seperti dikukus, direbus, atau menggunakan rice cooker dan penanak nasi.
-----
Bila Anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba, langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Artikel sudah pernah tayang di Style.tribunnews.com dengan judul 3 Jenis Bahan Makanan yang Diperlukan Selama Isolasi Diri di Rumah Agar Tak Alami 'Panic Buying'
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar