GridFame.id - Apakah anda termasuk orang yang suka membeli makanan kemasan?
Apalagi ditengah wabah virus corona ini membuat orang beramai-ramai menstock bahan makanan.
Terkadang, membeli makanan kemasan terlalu banyak bisa menyebabkan keborosan hingga membuat makanan kedaluwarsa.
Kalau sudah kedaluwarsa, nyatanya makanan tersebut akan berakhir di tempat sampah.
Baca Juga: Ini Dia Rahasia Bikin Donat Empuk yang Tidak Keras Sampai Besok! Gampang Banget Ternyata!
Hampir setiap produk makanan kemasan tertera tanggal kedaluwarsa yang menunjukkan masa layak konsumsi.
Padahal, bila memenuhi syarat makanan tetap aman dikonsumsi meskipun sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Makanan yang mudah busuk seperti daging, unggas, telur, dan produk susu, sebaiknya dihindari saja.
Makanan kemasan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya.
Menurut Departemen penelitian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.
Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.
Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.
Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.
Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda.
Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan.
1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)
Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.
Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi.
Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.
2. Used by (tanggal digunakan)
Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.
Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat.
Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.
3. Sell by (dijual oleh)
Tanggal ini memberi tahu pengecer kapan produk tersebut akan dijual.
Penjualan adalah salah satu cara toko kelontong mencoba memasukkan inventaris lama ke gerobak konsumen, dan biasanya cukup efektif.
Tanggal yang tertera tersebut memang bisa menjadi panduan dalam menentukan kualitas makanan.
Namun, terlalu mengikutinya hanya akan membuang-buang makanan saja.
Sebuah laporan USDA menyatakan, orang Amerika menghabiskan sekitar 30% makanan setiap tahun.
Faktor terbesar yang menyebabkannya adalah karena masyarakat mengikuti tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dan akhirnya membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.
Jadi, teliti dahulu sebelum benar-benar membuangnya.
Alih-alih melihat tanggal, lihat kondisi sebenarnya makanan tersebut.
Perhatikan warna dan tekstur makanan.
Jika belum mengalami perubahan, kita masih bisa mengonsumsinya.
Memeriksa warna, aroma dan rasa makanan adalah hal penting agar kita tak membuang makanan dengan sia-sia.
Cara ini akan mencegah kita untuk tak mengonsumsi makan berkualitas buruk membuang makanan terlalu dini.
Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul,Jangan Dibuang, Makanan Kedaluwarsa Masih Bisa Dikonsumsi, Asalkan..
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar