"Masker kain menahan droplet pemakai, dan bisa menahan droplet orang lain," ujarnya.
Sama seperti surgical mask, menurut Yuri, masker berbahan dasar kain juga tak boleh digunakan lama-lama.
Pengguna masker kain yang tidak sedang batuk dianjurkan mengganti masker tiap tiga jam sekali, sedangkan yang tengah flu disarankan mengganti masker lebih sering lagi.
Tak seperti surgical mask yang hanya dapat digunakan sekali pakai, masker kain dapat dipakai lebih dari satu kali, dengan catatan rajin dicuci.
Yuri pun menegaskan bahwa pencucian masker kain harus menggunakan sabun dan dipastikan bersih.
"Tetap cuci tangan pakai sabun mutlak," kata dia. Sebelumnya diberitakan, kelangkaan dan melambungnya harga surgical mask di tengah wabah Covid-19 menyebabkan sejumlah masyarakat memilih alternatif menggunakan masker berbahan dasar kain.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar