GridFame.id - Wabah virus corona kini menjadi perhatian bagi Pemerintah dan masyarakat Tanah Air.
Terutama setelah Pemerintah mengumumkan kasus positif virus corona di Indonesia sudah menyentuh angka 1.000.
Namun, bukan hanya corona.
Baca Juga: Wabah Corona Kian Merebak, Sunan Kalijaga Rindu Salmafina Sunan: 'Dimana pun Kamu Berada...'
Penyakit mematikan ini juga wajib menjadi perhatian bagi kita bersama.
Bahkan penyakit ini sudah hampir memakan korban hingga 50 orang di Nusa Tenggara Timur.
Bahaya demam berdarah
Sebanyak 47 orang penderita demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia.
Data tersebut terhitung sejak awal Januari 2020 hingga Jumat (27/3/2020) siang.
"Ini data terbaru DBD di NTT yang kita terima dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.
Menurut Marius, terdata jumlah penderita DBD di provinsi itu mencapai 4.304 jiwa, dengan tingkat kematian sebesar 1,09 persen.
Baca Juga: Keluarga Ashraf Masih Selalu Dukung serta Temani BCL dan Noah, Khadijah Sinclair Ucap Syukur
Ribuan penderita tersebar di 22 kabupaten dan kota di NTT.
Sebanyak 47 warga yang meninggal berasal dari Kota Kupang (6 orang), Kabupaten Kupang (4 orang), Kabupaten Timor Tengah Utara (2 orang), Kabupaten Belu (6 orang), Kabupaten Alor (4), Kabupaten Lembata (4 orang), dan Kabupaten Flores Timur (2).
Selanjutnya, Kabupaten Sikka (14 orang), Kabupaten Ende (2 orang), Kabupaten Manggarai (1 orang), Manggarai Timur (1 orang), dan Rote Ndao (1 orang).
Untuk 4.304 warga yang terjangkit DBD, paling banyak dari Kabupaten Sikka, yakni 1.485 orang.
Kemudian disusul Kota Kupang 462 orang, Kabupaten Belu 530 orang, dan Kabupaten Alor 382 orang.
Untuk 18 kabupaten lainnya, angka penderita di bawah 200 orang.
Marius menjelaskan, jumlah penderita yang terjangkit dan meninggal akibat DBD itu dihitung sejak Januari hingga Maret 2020.
"Angka penderita DBD hingga saat ini cenderung menurun," kata Marius.
Komentar