Rita mengaku pihak rumah sakit baru mengetahui hal itu, setelah beberapa hari lantaran perawat itu tidak melakukan aduan ke rumah sakit, melainkan ke asosiasi perawat.
"Kami baru tahunya satu atau dua hari ini, sehingga kami akan memberikan solusinya, bukan artinya mereka tidak kembali ke kos nya tapi mereka masih bisa, cuma kita nanti mencarikan solusinya," ucapnya.
Rita menjelaskan, seharusnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan perawat yang tinggal di lingkungan mereka.
Pihaknya selaku rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 selalu melakukan perawatan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Para perawat juga dibekali alat pelindung diri (APD) saat masuk ke ruang isolasi.
Komentar