Demikian kata JCS Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, menurut pemberitaan Yonhap.
JCS juga menyerukan agar Korea Utara segera melakukan penghentian tindakan tersebut.
Kemudian Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan yang ditembakkan Korea Utara tampaknya adalah rudal balistik.
Akan tetapi, rudal itu tidak mendarat di wilayah Jepang atau Zona Ekonomi Eksklusifnya.
Dua rudal ini menjadi rudal kedelapan dan kesembilan yang diluncurkan dalam empat putaran tes bulan ini.
Itu akan menjadi rudal terbanyak yang ditembakkan Korea Utara dalam sebulan, menurut penghitungan Shea Cotton, seorang peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies.
"Dibandingkan awal tahun ini, terakhir kali kami melihat uji coba terbanyak adalah di 2016 dan 2017, yang keduanya adalah tahun-tahun besar bagi program rudal Korea Utara," katanya dalam sebuah unggahan di Twitter.
Kemudian menurut pemberitaan Reuters, Korea Utara terus melakukan latihan militer yang biasanya diawasi langsung oleh Kim Jong Un.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
Komentar