GridFame.id - Detri Warmanto merupakan salah satu artis peran yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala apapun.
Untuk menyembuhkan dirinya dari virus corona, menantu Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo memilih melakukan karantina mandiri.
Dilansir dari Kompas.com, Detri tak lagi merasakan tubuhnya sakit.
Hingga saat ini, Detri masih menunggu keputusan dokter tentang hasil tes swab Covid-19.
Sebelumnya, diketahui Detri pernah mencoba tes cepat atau rapid tes.
Hasil rapid tes Detri menunjukkan negatif Covid-19.
Walaupun demikian, Detri masih menunggu hasil dari tes di RSPAD karena hasil rapid tes belum tentu akurat.
Detri bisa menghirup napas lega karena bisa bertemu lagi dengan keluarganya.
Tak hanya Detri, banyak juga pasien Covid-19 yang sembuh setelah melakukan karantina.
Detri menceritakan salah satu kisah pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 di laman Instagram @detriwarmanto pada Selasa (31/1/2020).
Pasien tersebut pernah menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Perlu diketahui! Info dari pasien positif kena virus corona yang diisolasi di RS Persahabatan dan dinyatakan sembuh/ boleh pulang menceritakan pengalamannya," tulisnya.
Setiap hari para pasien di ruang isolasi diberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Setiap hari kami semua dikasih vitamin C-1000, vitamin E," tulisnya.
Selain itu, para pasien juga harus berjemur.
"Antara jam 10:00 - 11:00 berjemur langsung dibawah sinar matahari selama 15 menit," tulisnya.
Selain itu pasien juga tidak diperbolehkan minum es.
Baca Juga: Dunia Olahraga Indonesia Berduka, Bob Hasan Dikabarkan Meninggal Dunia di RSPAD
"Banyak minum air putih minum 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin/es), " tulis Detri.
Pasien yang berhasil sembuh ini menceritakan rutinitasnya saat dirawat secara intensif.
"Cuma itu yang kami kerjakam setiap hari di rumah sakit, cuma makan vitamin dan minum air putih," tulisnya.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar